Perkembangan teknologi di era digitalisasi
4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things
(IOT), Teknologi 3D, Cerdas/Kreatif, Adopsi Teknologi. Selain itu penyuluh
pertanian juga harus memiliki jiwa entrepreneur yaitu memiliki mimpi besar,
bekerja Cerdas dan Cepat, mempunyai cara pandang yg berbeda, menyukai
tantangan, mempunyai keyakinan yg kuat dalam menjalankan profesi, selalu
mencari yang terbaik, disiplin waktu utk mencapai target,memiliki kemampuan utk
memimpin, pantang menyerah.
Penyuluh Pertanian dilapangan, wajib
memiliki data potensi di wilayah binaannya masing-masing yang meliputi data
SDM, SDA, SDE dan berperan aktif dalam mendampingi dan mengawal penerapan
teknologi melalui kegiatan Penyuluhan Pertanian antara lain; Forum rembug tani,
Pelatihan/Workshop/Bimtek, Pertemuan koordinasi, Demfarm, Demplot, kaji terap;
Supervisi dan Kunjungan lapang. Diharapkan dengan meningkatnya kemampuan dan
adopsi teknologi pertanian, penyuluh pertanian dilapangan dapat memaksimalkan
fungsi dan perannya dalam mendampingi petani pada saat dilapangan.
Fungsi Penyuluh Dalam Diseminasi Yang
Efektif Dan Efisien
Prinsip penyuluhan pertanian adalah
mengkomunikasikan secara baik, benar dan efektif. Berkarya dalam dunia
penyuluhan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi tidak
hanya dalam bentuk verbal, tetapi secara non verbal dengan menggunakan kode
atau lambing. Komunikasi dalam bahasa yang mudah dimengerti sehingga pesan atau
informasi yang disampaikan dengan mudah dapat dipahami. Gerak gerik penerima
informasi dapat menjadi petunjuk apakah suatu informasi itu bisa diterima
misalkan epresi wajah dengan pandangan kosong atau menggelengkan kepala atau
mengangguk menunjukkan kekurangpahaman dengan informasi yang didengar.
Informasi yang disampaikan secara berkepanjangan dengan ungkapan
istilah-istilah yang tidak umum, menyebabkan pendengar informasi akan merasa
lelah dan menjadi tidak focus. Mereka akan ngobrol sendiri, tidak lagi
konsentrasi untuk mendengarkan.
Kegiatan penyuluhan pertanian harus
efektif mampu menyelenggarakan penyuluhan dengan metode yang sesuai dengan
sasaran, waktu, tempat, obyek (materi) dan subyek (peserta). Materi yang
disampaikan sesuai kebutuhan informasi, hal ini diperlukan komunikasi awal
sebelum melaksanakan penyuluhan. Dukungan media penyuluhan seperti poster,
video termasuk menggunakan media sosial elektronik yang dapat mendukung
menyampaikan informasi dengan cepat.
Di Indonesia penyuluh pertanian
adalah ujung tombak dalam mendisseminasi inovasi pertanian, hal ini diamanatkan
dalam UU No. 16 Tahun 2006. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kredibilitas
yang baik dan kemampuan berkomunikasi sehingga mampu menyampaikan pesan atau
informasi dengan baik. Selain itu diperlukan juga kemampuan mendekatkan diri
dengan petani, karena keberhasilan suatu komunikasi berasal daru dua belah
pihak (petani dan penyuluh).
SDM Penyuluh Pertanian Yang Bersaing
Di Era Digital
Berdasarkan UU No.16 Tahun 2006
Penyuluh dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yaitu (1) Penyuluh PNS; (2) Penyuluh
swasta ; (3) Penyuluh swadaya. Secara umum ketiga kategori penyuluh memiliki
fungsi yang tidak berbeda. Sebagai penyampai informasi teknologi inovasi untuk
membantu petani dalam pengawalan teknologi, sehingga menjadi faham terhadap
tahapan aplikasi. Menjadi penyuluh dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi
daripada petani bukan berarti lebih hebat dari petani. Prinsip dasar penyuluhan
pertanian adalah belajar bersama untuk memecahkan permasalahan dalam usaha
tani, peran besar kita adalah memfasilitasi petani untuk mendapatkan informasi
teknologi, serta penerapannya.
Akses informasi pada media sosial di
era modern seperti sekarang lebih beragam dan bervariasi. Internet dapat
diakses oleh segala lapisan masyarakat, terbuka luas untuk mendapatkan berbagai
informasi. Teknologi digital yang terus berkembang, memberikan peluang
seluas-luasnya bagi kita untuk dapat memanfaatkan baik mendapatkan informasi
maupun menyebarluaskan informasi secara cepat dalam ruang tanpa batas.
Fasilitas ini dapat dimanfaatkan bagi penyuluh dalam menjalankan peran dan
fungsi penyuluh untuk menjadi media belajar dan membantu memecahkan
permasalahan. Sebagai penyuluh dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan
kapasitas guna menghadapi perkembangan teknologi yang demikian pesat. Di era
digital yang memiliki berbagai kemudahan.
Pemerintah terus memfasilitasi
peningkatan kapasitas SDM Penyuluh Pertanian agar dapat menjalankan tugasnya
dengan baik. Dengan bekal pengetahuannya penyuluh juga harus memupuk
kreativitas dan ide-ide yang dapat memberikan solusi pemecahan permasalahn
pertanian di lapangan. Pengalaman penyuluh di lapangan yang dipadukan dengan hasil-hasil
penelitian atau pengkajian akan memberikan solusi yang tepat dan memberikan
dampak positif.
Ketersediaan Sarana Digital BPP
Benteng Bontoharu
Ketersediaan
sarana/fasilitas informasi penyuluhan berbasis digital yang dimiliki oleh BPP
Benteng Bontoharu adalah :
a. layanan internet
https://bppbentengbontoharu.blogspot.com
menyediakan materi penyuluhan,
b. facebook bppbentengbontoharu menyediakan
sarana informasi
c. Whatsapp sebagai ruang/wahana diskusi
penyuluh dan petani
d. Youtube bppbentengbontoharu
menyediakan konten video penyuluhan
Prinsip dasar penyuluhan adalah
komunikasi yang efisien dan efektif, penggunaan media komunikasi sangat
mendukung dalam menyebarluaskan informasi teknologi di era digital. Penggunaan
produk digital atau internet dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi
teknologi yang lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan media sosial
seperti Twiter, facebook, instagram, youtube, google, whatsapp, telegram,
LinkedIn, line dan berbagai jenis media sosial lainnya. Pembuatan media
penyuluhan yang efektif dan efisien telah dilengkapi dengan berbagai yang mudah
di unduh baik melalui smartphone android maupun di laptop atau notebook. Trend
penyuluhan yang mengikuti arus perkembangan digital saat ini yang klasik
seperti siaran radio sudah dapat menggunakan aplikasi melalui internet.
Media video klip atau film dalam
durasi pendek dapat digunakan sebagai bentuk media yang memiliki spectrum luas,
artinya dapat mudah dipahami oleh penontonnya dari berbagai tingkat umur dan
pendidikan. Pembuatannya saat ini relative mudah karena banyak menu-menu yang
mudah dioperasikan karena sudah menggunakan symbol-simbol berupa gambar.
Merekam suatu klip video tidak harus menggunakan kamera khusus. Peralatan
komunikasi seperti smartphone sudah dilengkpi dengan fitur kamera poto dan
kameran video. Proses editing dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan
menggunakan aplikasinya yang bisa di- download.
Tantangan bagi penyuluh di era digital ini
adalah kemampuan mengimbangi perkembangan teknologi, yang mengalami perubahan
dalam jangka waktu yang relative singkat. Sebagai penyuluh harus banyak membaca
dan mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan biasanya menjadi
penyebab munculnya permasalahan baru, karena keberadaan system informasi yang
tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat menyebabkan terjadinya dampak
yang tidak diharapkan. Sebagai penyuluh pertanian yang mengemban tugas
mendiseminasikan teknologi bidang pertanian, menyampaikan informasi-informasi
baru kepada petani. Kreatifitas diperlukan guna menghadapi permasalahan yang
belum ada solusinya berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian. Tentu perlu didukung
oleh pengetahuan penyuluh, pengalaman di lapangan, tingkat pendidikan, kerja
keras dan disiplin.
PENULIS
:
DATULANGI,
S.ST/PENYULUH PERTANIAN MADYA
https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2897
http://ntb.litbang.pertanian.go.id/infotek/_penyuluh19digital.pdf
0 komentar:
Posting Komentar