Serbuk gergaji merupakan salah satu limbah yang
ketersediaannya melimpah, mudah diperoleh, murah dan dapat terbarukan. Serbuk
gergaji merupakan biomassa yang belum termanfaatkan secara optimal. Upaya
pemanfaatan limbah serbuk gergaji dapat diolah menjadi bahan media sapih,
sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Demikian juga dengan sekam
padi, sekam padi merupakan limbah penggilingan padi, yang keberadaannya cukup
melimpah dan sulit terdekomposisikan. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk
mengurangi limbah sekam padi yaitu dengan memanfaatkan arang sekam padi sebagai
media sapih. Dengan demikian, perlu dilakukan kajian tentang penelitian
pemanfaatan serbuk gergaji dan arang sekam padi sebagai media sapih untuk
cempaka kuning
Selain itu, tanah lapisan atas (top soil) mempunyai daya
mengikat air dan unsur hara yang baik. Hal tersebut tampaknya menjadikan
pertumbuhan bagian atas dan bagian bawah pada bibit cempaka kuning yang tumbuh
pada media sapih tanah lapisan atas (top soil) saja lebih seimbang dibanding
dengan media sapih lainnya. Pertumbuhan tanaman yang baik dan normal adalah
tanaman yang mempunyai keseimbangan antara bagian atas tanah berupa batang,
cabang, dan daun dengan bagian di dalam tanah berupa akar, sehingga tanaman
akan kokoh dan tidak mudah roboh.
Penyebab dari matinya tanaman kemungkinan
besar akibat porositas media limbah kayu yang menjadi media tanam terlalu padat
sehingga menyebabkan air sulit diserap oleh akar tanaman dan menjadikan tanaman
mati akibat kekurangan air. Penyebab lain yang memungkinkan kegagalan ini
adalah kurangnya unsur hara pada media tanam. Media tanam yang dibuat dari
limbah kayu sendiri tidak memiliki cukup unsur hara yang dimiliki oleh tanah.
Selain itu, media tanam yang dibuat dari limbah kayu juga tidak memiliki cukup
unsur penyubur seperti kompos. Meskipun limbah kayu merupakan material yang
dapat terurai dan menjadi kompos penyubur akan tetapi hal ini membutuhkan
waktu. Kelalaian ini, biasanya merupakan faktor gagalnya penerapan media tanam
dengan menggunakan limbah kayu.
Serbuk gergaji atau serbuk kayu banyak tersedia di tempat penggergajian
kayu atau tempat tukang kayu, serbuk gergaji ini biasanya hanya dibakar atau
dibuang begitu saja. Sebenarnya serbuk gergaji ini dapat dimanfaatkan sebagai
bahan media tanam, terutama tanaman hias yang ditanam pada pot.
Serbuk kayu ini banyak digunakan sebagai bahan media tanam karena
memiliki tekstur yang ringan sehingga akar tanaman akan lebih cepat tumbuh dan
berkembang. Selain itu serbuk gergaji juga dapat mengoptimalkan penyerapan air
dan unsur hara pada tanaman. Dengan meningkatnya penyerapan air serta unsur
hara, maka kondisi kesuburan tanaman akan lebih baik, tanaman akan mudah
berkembang dan tumbuh subur.
Kelebihan Dan Kekurangan Serbuk Kayu Sebagai Media Tanam Kelebihan
serbuk
kayu sebagai media tanam biasanya digunakan jika menanam menggunakan pot atau
polybag. serbuk ini juga dipilih karena teksturnya yang ringan, sehingga akar
akan lebih cepat tumbuh dan berkembang.
kelebihan
lainnya adalah memiliki kadar porositas (tingkat pori tanah) yang tinggi namun
masih bisa diatur kepadatanya. sehingga anda bisa mendapatkan tingkat porositas
yang anda inginkan dengan mengatur rasio air yang diberikan.
kekurangan
sangat
mudah diserang jamur. jika dibiarkan terlalu lama dalam keadaan lembab maka
tanaman yang ditanam dengan media ini akan mati. jadi pastikan tanaman itu
mendapatkan intensitas cahaya yang cukup.
Langkah dan
cara membuat media tanam menggunakan limbah industri kayu :
Haluskan limbah kayu sampai menjadi serbuk.
Untuk membuat media tanam menggunakan media
kayu atau limbah kayu, penting untuk kita ketahui bahwa media tanam harus
berbentuk serbuk. Serbuk yang dibuat menggunakan limbah kayu tersebut harus
benar-benar halus atau setidaknya pada tahap dimana kita dapat menyebut limbah
kayu tersebut sebagai serbuk gergaji. Tentunya, kita dapat membayangkan sendiri
seberapa besar serbuk gergaji itu. Tujuannya, agar air dapat lebih mudah masuk
dan limbah dapat lebih mudah dicampur.
Letakkan serbuk kayu pada wadah untuk menanam
tanaman
Serbuk kayu yang telah kita miliki kemudian
perlu kita taruh dalam sebuah wadah. Wadah tersebut dapat berupa pot, atau
bentuk lain yang memungkinkan untuk kita menanam tanaman.
Campur dengan tanah dan kompos
Serbuk
kayu yang telah kita taruh dalam wadah perlu kita campur menggunakan kompos
atau pupuk dan tanah. Pada dasarnya serbuk kayu sendiri masih kurang dan tidak
memiliki unsur penyubur yang diperlukan oleh tanaman. Karena itu, pencampuran
serbuk dengan tanah dan pupuk perlu untuk dilakukan agar tanaman menjadi lebih
subur. Kemudian kita dapat menanam bibit tanaman yang kita inginkan.
Siram
setiap hari dengan rasio yang pas
Tentunya setelah kita menanam bibit tanaman
kita perlu merawat tanaman tersebut. Penyiraman tanaman dan pengaturan
porositas media tanam perlu dilakukan agar media tanam tidak bersifat padat.
Pengaturan porositas media tanam ini dapat dilakukan dengan menggunakan air.
Dengan demikian, pemanfaatan
limbah kayu telah mencapai pada
tahap yang baik sebagai media tanam.
OLEH : RETY APRIANI
0 komentar:
Posting Komentar