Secara
biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan
berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar
maupun makroorganisme seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak
membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui
pembakaran sehingga relatif steril.
Secara
kimia, arang sekam memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N),
fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral
sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak
mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.
Arang
dari sekam padi tidak mengandung garam garam yang merugikan tanaman. Arang
sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam
membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam
sebagai absorban yang bisa menekan
jumlah mikroba
patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos sehingga kompos yang
dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya. Arang sekam kaya akan
kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam
membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui
juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen
dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga kompos yang dihasilkan
bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.
Manfaat Sekam Bakar
Ada beberapa manfaat sekam bakar yang biasa dijadikan sebagai
media tanam. Berikut rinciannya.
1. Menjaga Struktur Tanah agar Gembur
·
Penggunaan sekam bakar sebagai campuran media tanam dinilai bisa
menjaga struktur tanah agar tetap gembur.
·
Pasalnya, sekam ini mempunyai porositas yang tinggi serta ringan.
2. Menjaga unsure hara
·
Pada
dasarnya, setiap hasil pembakaran menghasilkan banyak pori-pori yang bentuknya
besar tetapi tetap ringan, begitu pula dengan sekam bakar.
·
Penggunaan
pori-pori tersebut bermanfaat untuk mengikat serta menyerap unsur hara.
·
Selain
itu, pori-pori juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan mikroba atau
mikroorganisme yang baik untuk tanaman.
3. pH Tanah Menjadi Meningkat
·
Sekam ini memiliki nilai pH yang cukup tinggi, yakni 8,5 hingga 9.
·
Dengan begitu, sekam ini sangat cocok digunakan di tanah yang
bersifat asam untuk meningkatkan pH tanah.
4. Dapat Menyerap Racun
·
Umumnya, tanah memiliki beberapa racun serta penyakit yang bisa
merusak tanaman.
- Namun jangan khawatir, dengan pemberian
sekam bakar, racun tersebut akan diserap dan penyakit akan segera
diisolasi.
5. Dapat Mengatasi Tanah yang Rusak akibat Bahan Kimia
·
Sekam bakar diklaim mampu mengatasi tanah yang rusak akibat bahan
kimia.
·
Kamu hanya perlu memasukkan atau mencampurkan sekam ke tanah yang
rusak akibat bahan kimia.
6. Sirkulasi Udara Media Tanam Terjaga
·
Agar pertukaran udara tumbuhan terjadi dengan baik, kamu perlu
menambahkan sekam di media tanam.
·
Kandungan karbon pada sekam mengandung unsur hara bagi tanaman
sehingga sekam bakar dapat digunakan untuk campuran pupuk organik. Tingkat
keasaman sekam bakar bersifat netral dengan pH kira—kira 6-7, menjadikan sekam
bakar cocok untuk media tanam bagi sebagian besar jenis tanaman.
Arang sekam bakar dapat dibuat sendiri dengan mudah. Modal yang
dikeluarkan juga tidak banyak. Anda dapat memanfaatkan berbagai barang bekas
yang sudah tidak dipakai. Berikut tahapan membuat sekam bakar yang
1.
Menyiapkan Alat dan Bahan
Benda utama yang
digunakan untuk membuat arang sekam bakar yaitu sebuah silinder seng dan
selembar seng. Silinder seng yang dibutuhkan yaitu silinder dengan volume
kurang dari 20 liter. Bisa juga menggunakan silinder dengan bahan besi atau
logam lain dengan ukuran yang sama.
Adapun lembaran seng
yang dibutuhkan adalah lembaran seng dengan ukuran kira-kira 100 cm x 15 cm.
Alat lain yang digunakan yaitu korek api, sekop, gembor, karung kering, paku,
palu serta kawat atau alat las bila ada. Bahan yang diperlukan yaitu sekam,
air, kayu bakar, kertas kering bekas, sabut kelapa, tempurung kelapa serta oli
bekas.
2. Memilih Lahan atau Tempat untuk Melakukan
Pembakaran
·
Konsekuensi dalam membuat sekam bakar yaitu menghasilkan asap
yang banyak serta tebal. Anda perlu memilih tempat pembakaran yang jauh dari
kompleks rumah warga atau pemukiman.
·
Pilih juga tempat pembakaran dengan dasar atau alas yang
memiliki ketahanan panas. Bila tidak ada, bisa menggunakan seng sebagai dasar
tempat dilakukan pembakaran. Bila benar-benar tidak ada, lahan dengan alas
tanah juga dapat digunakan sebagai pilihan.
3. Membuat Tong Silinder Pembakaran
·
Alat pembakaran arang sekam bakar dibuat dari sebuah silinder
logam serta selembar seng. Langkah pertama yaitu buat tong silinder sehingga
berbentuk silinder dengan alas tanpa tutup. Jadi silinder hanya memiliki satu
bagian dasar dengan sisi dasar yang lain terbuka. Kemudian beri lubang pada
dasar silinder berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm.
·
Langkah selanjutnya dalam membuat arang sekam bakar yaitu timbun
sekeliling silinder seng menggunakan sekam. Sekam disusun menggunung menutupi
silinder seng kira-kira setinggi 1 meter. Pipa pembakaran ada di tengah-tengah
gundukan sekam dan dalam posisi tegak.
7. Membakar Sekam sampai Merata
·
Apabila pembakaran sudah berlangsung 20 – 30 menit, maka sekam
padi yang ada di puncak timbunan biasanya sudah menghitam. Bila sekam
menghitam, berarti sekam sudah menjadi arang sekam bakar.
· Bila sudah begitu sekam yang masih berwarna cokelat dinaikkan ke atas tumpukan menggunakan sekop. Begitu terus dilakukan berulang-ulang hingga semua sekam sudah rata menghitam.
8. Menyiram dengan Air
·
Setelah semua sekam sudah menjadi hitam merata dengan struktur
sekam yang masih baik (belum menjadi abu), langkah selanjutnya yaitu siram
arang sekam bakar dengan air.
·
Cara penyiraman yang paling baik yaitu dilakukan dengan cara
penyemprotan merata. Lakukan penyiraman sekam dengan menggunakan gembor.
9. Mengeringkan Sekam
·
Setelah sekam selesai disiram, tunggu hingga suhu sekam menurun.
Kemudian timbunan sekam bakar dapat dibongkar menggunakan sekop dan dijemur.
Jemur sekam bakar di tempat yang lapang hingga sekam benar-benar kering. Sekam
bakar yang sudah kering ditempatkan di dalam karung kering.
· Simpan arang sekam bakar pada ruang yang kering pula. Hindari penyimpanan karung sekam dalam kondisi bertumpuk dengan barang berat lainnya supaya sekam tidak hancur.
k KANDUNGAN ARANG SEKAM PADI
Secara biologis, tanah yang
gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup.
Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme
seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa
mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran
sehingga relatif steril.
Secara kimia, arang sekam
memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium
(K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran
pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang
merugikan tanaman.
Arang dari sekam padi tidak mengandung garam garam yang merugikan tanaman. Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.
OLEH : RETY APRIANI R. GAUK
0 komentar:
Posting Komentar