Senin, 09 Oktober 2023

TEKNIK PEMBUATAN ARANG SEKAM

 

Secara biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril.

Secara kimia, arang sekam memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.

Arang dari sekam padi tidak mengandung garam garam yang merugikan tanaman. Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan

jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya. Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam

membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.


Manfaat Sekam Bakar

Ada beberapa manfaat sekam bakar yang biasa dijadikan sebagai media tanam. Berikut rinciannya.

1. Menjaga Struktur Tanah agar Gembur

·         Penggunaan sekam bakar sebagai campuran media tanam dinilai bisa menjaga struktur tanah agar tetap gembur.

·         Pasalnya, sekam ini mempunyai porositas yang tinggi serta ringan.

2. Menjaga unsure hara

·         Pada dasarnya, setiap hasil pembakaran menghasilkan banyak pori-pori yang bentuknya besar tetapi tetap ringan, begitu pula dengan sekam bakar.

·         Penggunaan pori-pori tersebut bermanfaat untuk mengikat serta menyerap unsur hara.

·         Selain itu, pori-pori juga dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan mikroba atau mikroorganisme yang baik untuk tanaman.

3. pH Tanah Menjadi Meningkat

·         Sekam ini memiliki nilai pH yang cukup tinggi, yakni 8,5 hingga 9.

·         Dengan begitu, sekam ini sangat cocok digunakan di tanah yang bersifat asam untuk meningkatkan pH tanah.

4. Dapat Menyerap Racun

·         Umumnya, tanah memiliki beberapa racun serta penyakit yang bisa merusak tanaman.

  • Namun jangan khawatir, dengan pemberian sekam bakar, racun tersebut akan diserap dan penyakit akan segera diisolasi.

5.  Dapat Mengatasi Tanah yang Rusak akibat Bahan Kimia

·         Sekam bakar diklaim mampu mengatasi tanah yang rusak akibat bahan kimia.

·         Kamu hanya perlu memasukkan atau mencampurkan sekam ke tanah yang rusak akibat bahan kimia.

6. Sirkulasi Udara Media Tanam Terjaga

·         Agar pertukaran udara tumbuhan terjadi dengan baik, kamu perlu menambahkan sekam di media tanam.

·         Kandungan karbon pada sekam mengandung unsur hara bagi tanaman sehingga sekam bakar dapat digunakan untuk campuran pupuk organik. Tingkat keasaman sekam bakar bersifat netral dengan pH kira—kira 6-7, menjadikan sekam bakar cocok untuk media tanam bagi sebagian besar jenis tanaman.

 Cara Membuat Arang Sekam Bakar

Arang sekam bakar dapat dibuat sendiri dengan mudah. Modal yang dikeluarkan juga tidak banyak. Anda dapat memanfaatkan berbagai barang bekas yang sudah tidak dipakai. Berikut tahapan membuat sekam bakar yang

1. Menyiapkan Alat dan Bahan

Benda utama yang digunakan untuk membuat arang sekam bakar yaitu sebuah silinder seng dan selembar seng. Silinder seng yang dibutuhkan yaitu silinder dengan volume kurang dari 20 liter. Bisa juga menggunakan silinder dengan bahan besi atau logam lain dengan ukuran yang sama.

Adapun lembaran seng yang dibutuhkan adalah lembaran seng dengan ukuran kira-kira 100 cm x 15 cm. Alat lain yang digunakan yaitu korek api, sekop, gembor, karung kering, paku, palu serta kawat atau alat las bila ada. Bahan yang diperlukan yaitu sekam, air, kayu bakar, kertas kering bekas, sabut kelapa, tempurung kelapa serta oli bekas.

2. Memilih Lahan atau Tempat untuk Melakukan Pembakaran

·         Konsekuensi dalam membuat sekam bakar yaitu menghasilkan asap yang banyak serta tebal. Anda perlu memilih tempat pembakaran yang jauh dari kompleks rumah warga atau pemukiman.

·         Pilih juga tempat pembakaran dengan dasar atau alas yang memiliki ketahanan panas. Bila tidak ada, bisa menggunakan seng sebagai dasar tempat dilakukan pembakaran. Bila benar-benar tidak ada, lahan dengan alas tanah juga dapat digunakan sebagai pilihan.

3. Membuat Tong Silinder Pembakaran

·         Alat pembakaran arang sekam bakar dibuat dari sebuah silinder logam serta selembar seng. Langkah pertama yaitu buat tong silinder sehingga berbentuk silinder dengan alas tanpa tutup. Jadi silinder hanya memiliki satu bagian dasar dengan sisi dasar yang lain terbuka. Kemudian beri lubang pada dasar silinder berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm.

·         Langkah selanjutnya dalam membuat arang sekam bakar yaitu timbun sekeliling silinder seng menggunakan sekam. Sekam disusun menggunung menutupi silinder seng kira-kira setinggi 1 meter. Pipa pembakaran ada di tengah-tengah gundukan sekam dan dalam posisi tegak.

7. Membakar Sekam sampai Merata

·         Apabila pembakaran sudah berlangsung 20 – 30 menit, maka sekam padi yang ada di puncak timbunan biasanya sudah menghitam. Bila sekam menghitam, berarti sekam sudah menjadi arang sekam bakar.

·         Bila sudah begitu sekam yang masih berwarna cokelat dinaikkan ke atas tumpukan menggunakan sekop. Begitu terus dilakukan berulang-ulang hingga semua sekam sudah rata menghitam.

8. Menyiram dengan Air

·         Setelah semua sekam sudah menjadi hitam merata dengan struktur sekam yang masih baik (belum menjadi abu), langkah selanjutnya yaitu siram arang sekam bakar dengan air.

·         Cara penyiraman yang paling baik yaitu dilakukan dengan cara penyemprotan merata. Lakukan penyiraman sekam dengan menggunakan gembor.

 

9. Mengeringkan Sekam

·         Setelah sekam selesai disiram, tunggu hingga suhu sekam menurun. Kemudian timbunan sekam bakar dapat dibongkar menggunakan sekop dan dijemur. Jemur sekam bakar di tempat yang lapang hingga sekam benar-benar kering. Sekam bakar yang sudah kering ditempatkan di dalam karung kering.

·         Simpan arang sekam bakar pada ruang yang kering pula. Hindari penyimpanan karung sekam dalam kondisi bertumpuk dengan barang berat lainnya supaya sekam tidak hancur.

k    KANDUNGAN ARANG SEKAM PADI

Secara biologis, tanah yang gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme hidup. Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme seperti cacing tanah. Kelebihan lainnya, arang sekam tidak membawa mikroorganisme patogen. Karena proses pembuatannya yang melalui pembakaran sehingga relatif steril.

Secara kimia, arang sekam memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai alkalis dengan kisaran pH 6,5 sampai 7. Arang dari sekam padi tidak mengandung garam-garam yang merugikan tanaman.

Arang dari sekam padi tidak mengandung garam garam yang merugikan tanaman. Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon sangat diperlukan dalam membuat kompos. Dari beberapa penelitian diketahui juga kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos sehingga kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya.


OLEH : RETY APRIANI R. GAUK

0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...