Hama sebenarnya makhluk hidup yang sedang
mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun keberadaannya yang sering
memakan daun sayuran menjadikan hama termasuk organisme yang diperangi oleh
petani. Untuk tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman bebas dari serangan
hama, tetap saja ada hama yang mengancam pertumbuhan tanaman.
Sebagai petani tanaman hidroponik, tentunya
wajib mengetahui hama ulat apa saja yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Petani wajib tahu berbagai macam hama, dan nantinya petani wajib tahu bagaimana
cara menghilangkan hama. Berikut adalah hama ulat yang sering menyerang tanaman
hidroponik
1. Hama yang sering menyerang pada tanaman pakcoy salah satunya
adalah hama ulat gerayak (Spodoptera litura Fab.) hama ini merupakan salah satu
jenis hama daun penting yang menyerang pada tanaman pakcoy dan sejenisnya,
bersifat polifag atau mempunyai kisaran inang yang banyak seperti kacang tanah,
kedelai, kubis, ubi jalar, kentang, dan lain-lain.
Hama ini termasuk ke dalam jenis hama
yang mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri atas empat stadia yaitu
telur, larva, pupa, dan imago. Hama ulat gerayak menyerang tanaman pada stadium
larva (ulat) yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas hasil panen dan
bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Gejala yang ditimbulkan dari serangan
hama ini antara lain daun menjadi robek, berlubang dan bahkan menyebabkan daun
menjadi terpotong-potong.
2.
Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis
Zell.) Gejala seperti daun bagian dalam yang terlindungi oleh daun bagian luar
rusak dan kelihatan bekas gigitan. Penyebab kerusakan tersebut adalah ulat
titik tumbuh atau Crocidolomia binotalis Zell. Ulat ini berwarna hijau.
Dipunggungnya terdapat garis berwarna hijau muda dan rambut yang berwarna
hitam. Seranggan dewasa menghasilkan telur yang jumlahnya 30-80 butir tiap
kelompok. Telur ini akan menetas dalam jangka waktu 1-2 minggu dan setiap hari
jumlah telurnya akan bertambah. Setelah menetas ulat akan melalap habis daun
yang berada disekitarnya.
3.
Ulat tritip (Plutella maculipennis) Gejala
akibat penyerangan ulat tririp daun tampak seperti bercakbercak tersebut adalah
kulit ari daun yang tersisa setelah dagingnya dimakan hama. Selanjutnya daun
menjadi berlubang karena kulit ari daun tersebut sobek. Serangan berat
menyebabkan seluruh daging daun habis termakan sehingga yang tertinggal
hanyalah tulang-tulang daunnya. Penyebab kerusakan tersebut adalah plutella
maculipennis atau ulat tritip. Ulat yang baru menetas warnanya hijau muda.
Setelah dewasa warna kepalanya menjadi lebih pucat dan terdapat bintik cokelat.
Seranggan dewasa menghasilkan telur secara berkelompok, tetapi hanya terdapat
2-3 butir setiap kelompok.
4. Ulat Perusak Daun
(Plutella xylostella)
Ulat yang satu ini sangat menyukai pucuk
tanaman sawi, sehingga tidak heran jika pucuk tanaman akan berlubang dan
tanaman sawi tidak akan tumbuh dengan benar karena pucuk nya terganggu oleh
ulat yang satu ini, ciri dari ulat yang satu ini adalah mempunyai warna tubuh
yang hijau muda dan panjang maksimal 10 mm, adapun cara menanggulangi nya
yaitu dengan menyemprotkan insektisida seperti: March 50 EC, Proclaim 5 SG,
Decis 2,5 EC dan Buldok 25 EC.
OLEH : RETY APRIANI
0 komentar:
Posting Komentar