Senin, 18 Juli 2022

Hama Ulat pada Tanaman Pakcoy Hidroponik

 


Hama sebenarnya makhluk hidup yang sedang mencari makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun keberadaannya yang sering memakan daun sayuran menjadikan hama termasuk organisme yang diperangi oleh petani. Untuk tanaman hidroponik, bukan berarti tanaman bebas dari serangan hama, tetap saja ada hama yang mengancam pertumbuhan tanaman.

Sebagai petani tanaman hidroponik, tentunya wajib mengetahui hama ulat apa saja yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Petani wajib tahu berbagai macam hama, dan nantinya petani wajib tahu bagaimana cara menghilangkan hama. Berikut adalah hama ulat yang sering menyerang tanaman hidroponik

1.    Hama yang sering menyerang pada tanaman pakcoy salah satunya adalah hama ulat gerayak (Spodoptera litura Fab.) hama ini merupakan salah satu jenis hama daun penting yang menyerang pada tanaman pakcoy dan sejenisnya, bersifat polifag atau mempunyai kisaran inang yang banyak seperti kacang tanah, kedelai, kubis, ubi jalar, kentang, dan lain-lain.

Hama ini termasuk ke dalam jenis hama yang mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri atas empat stadia yaitu telur, larva, pupa, dan imago. Hama ulat gerayak menyerang tanaman pada stadium larva (ulat) yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas hasil panen dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Gejala yang ditimbulkan dari serangan hama ini antara lain daun menjadi robek, berlubang dan bahkan menyebabkan daun menjadi terpotong-potong.

2.    Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.) Gejala seperti daun bagian dalam yang terlindungi oleh daun bagian luar rusak dan kelihatan bekas gigitan. Penyebab kerusakan tersebut adalah ulat titik tumbuh atau Crocidolomia binotalis Zell. Ulat ini berwarna hijau. Dipunggungnya terdapat garis berwarna hijau muda dan rambut yang berwarna hitam. Seranggan dewasa menghasilkan telur yang jumlahnya 30-80 butir tiap kelompok. Telur ini akan menetas dalam jangka waktu 1-2 minggu dan setiap hari jumlah telurnya akan bertambah. Setelah menetas ulat akan melalap habis daun yang berada disekitarnya.

3.    Ulat tritip (Plutella maculipennis) Gejala akibat penyerangan ulat tririp daun tampak seperti bercakbercak tersebut adalah kulit ari daun yang tersisa setelah dagingnya dimakan hama. Selanjutnya daun menjadi berlubang karena kulit ari daun tersebut sobek. Serangan berat menyebabkan seluruh daging daun habis termakan sehingga yang tertinggal hanyalah tulang-tulang daunnya. Penyebab kerusakan tersebut adalah plutella maculipennis atau ulat tritip. Ulat yang baru menetas warnanya hijau muda. Setelah dewasa warna kepalanya menjadi lebih pucat dan terdapat bintik cokelat. Seranggan dewasa menghasilkan telur secara berkelompok, tetapi hanya terdapat 2-3 butir setiap kelompok.

4.    Ulat Perusak Daun (Plutella xylostella)

Ulat yang satu ini sangat menyukai pucuk tanaman sawi, sehingga tidak heran jika pucuk tanaman akan berlubang dan tanaman sawi tidak akan tumbuh dengan benar karena pucuk nya terganggu oleh ulat yang satu ini, ciri dari ulat yang satu ini adalah mempunyai warna tubuh yang hijau muda dan panjang maksimal 10 mm,  adapun cara menanggulangi nya yaitu dengan menyemprotkan insektisida seperti: March 50 EC, Proclaim 5 SG, Decis 2,5 EC dan Buldok 25 EC.


OLEH : RETY APRIANI




0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...