Selasa, 16 November 2021

PERLAKUAN BENIH YANG BERKULIT KERAS SEBELUM DISEMAI


Persemaian terdiri dari persemaian sementara dan persemaian permanen. Persemaian sementara untuk menyediakan bibit dalam jangka pendek dan dengan peralatan sederhana. Sedangkan persemaian permanen dibangun untuk menyediakan bibit secara terus menerus dan dengan fasilitas yang lengkap

Masa persemaian memiliki peran strategis dalam proses pertumbuhan dan adaptasi tanaman. Pada tahap ini, secara tak langsung seleksi terhadap tanaman berkualitas prima sudah mulai dilakukan. Selain dengan tray ada beberapa wadah untuk pesemaian misalnya dengan polibag, baki/mampan, namun pada umumnya prinsipnya sama

Beberapa benih meskipun telah ditabur di media kecambah, terkadang menunjukkan proses perkecambahan yang lama. Hal ini disebabkan oleh sifat benih yang disebut dengan dormansi benih, yaitu sifat yang menunjukan suatu keadaan di mana benih-benih sehat (viable) gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untuk perkecambahan. Agar benih dapat segera berkecambah, maka perlu dilakukan perlakuan awal yang disebut dengan ”pematahan dormansi”. Pematahan dormansi tersebut dimaksudkan agar benih sehat yang awalnya sulit berkecambah menjadi cepat berkecambah dengan terlebih dahulu dilakukan perlakuan-perlakuan pendahuluan.

Komposisi media tumbuh bibit akan ikut menentukan bagaimana bibit tumbuh, karena berhubungan dengan kesesuaian media dan ketersediaan unsur hara yang dikandung dalam media tersebut untuk pertumbuhan tanaman. Umumnya media tumbuh bibit merupakan kombinasi antara tanah, kompos, dan pasir. Namun demikian terdapat jenis-jenis bahan lain yang dapat digunakan sebagai campuran media tumbuh, antara lain: serbuk gergaji, arang sekam, arang kayu, dll. Pemberian tanah dalam media tumbuh tanaman di samping berfungsi sebegai penyedia hara juga berperan sebagai pengikat air, pemberian kompos dimaksudkan sebagai media pemasok nutrisi bagi pertumbuhan tanaman, sedangkan pasir untuk meningkatkan porositas media.

 

Pada tahap selanjutnya, proses perkecambahan dapat dipercepat melalui

persemaian biji.

Tahapan penyemaian ;

Ø Rendam biji dengan air hangat dan larutan pertumbuhan akar/tunas.

Ø Untuk biji yang kecil-kecil dapat dilakukan penyemaian bersama pada satu pot, beri lapisan yang halus dan menyimpan banyak air seperti cocopeat halus.

Ø Untuk biji yang relatif besar, dapat ditempatkan satu bji per pot sehingga dapat tumbuh dan berkembang tanpa dilakukan re-potting.

Ø Pastikan media basah pada saat penyemaian dan jaga kelembaban hingga keluar kecambah tetapi jangan dilakukan penyiraman terlebih dahulu.

Ø Setelah keluar akar dan tunas daun, lakukan penyiraman dengan kepala nozzle halus, dan jangan melakukan kegiatan pemupukan.

Ø Setelah bibit terlihat tumbuh, pacu pertumbuhan dengan pupuk dengan unsur N tinggi. Letakkan bibit pada tempat yang teduh tetapi mempunyai sirkulasi udara yang baik



OLEH : ZUBAIR, S.ST






0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...