Selasa, 07 Juni 2022

PEMUPUKAN TANAMAN JAMBU METE

 

Tanaman jambu mete  (Anacardium occidentale) memiliki banyak sifat yang baik. Mampu tumbuh di tanah yang kritis serta asam dan biasanya dapat hidup dengan ketinggian 0 sampai 1000 m dpl. Tanaman dapat dipermudahkan dengan lahan Cappies System (pangkas sampai pangkal batang, jika telah mencapai daurnya). Daur bisa mencapai  40 tahun atau lebih. Perakarannya kuat, hingga baik untuk tanaman penguat, pencegah erosi.

Tanaman jambu mete dapat juga sebagai penghasil kayu bakar yang banyak, serta baik. Bisa ditanam secara mixed cropping (campur sari) dalam satuan luas tertentu di tegalan dengan tanaman buah-buahan lainnya tanpa terjadinya persaingan untuk hidup, baik pada bagian akar maupun tajuknya. Pola tanam ini dapat diatur sehingga panen dapat dilakukan  berturut-turut  dalam  satu  tahun,  misalnya  dengan  pohon durian, mangga, rambutan, pisang dll.

Manfaat Hasil-hasilnya                 

·          Batang  serta  cabang -cabang  pohon  mete  hasil  pangkas  dapat  dibuat  kayu pertukangan, terutama untuk kayu bakar.

·           Daun mudanya dapat untuk sayur dan atau lalapan dicampur dengan daun pepaya guna menghilangkan rasa pahitnya.

·           Buahnya dapat dibuat anggur buah jambu mete, juice air buah mete, jam (selai)     buah, manisan buah serta untuk bahan campuran abon.

·           Kulit bijinya dapat menghasilkan minyak kulit biji, bahan pembuatan tekstil, bahan     baku berbagai jenis kimia antara lain: cat anti karat.

·           Dari residu (ampas) kulit biji jambu mete, dapat dibuat kampas rem mobil. 


Produk utama dari tanaman ini yang banyak diminta pasaran baik dalam maupun luar negeri adalah kacang biji mete (cashew camel), yang dapat dibuat minyak biji mete untuk berbagai keperluan. 

Dampak  Pemupukan

Beberapa efek sampingan dari pengaruh pemupukan tanaman jambu mete yang tidak terlalu mencakup perhitungan biaya serta pendapatan para petaninya adalah:

a.  Dapat mengurangi biaya penyiangan

b.  Dapat memperpendek masa vegetatif tanaman

c.   Mempermudah panen serta mengurangi biaya panen per unit berat.

Lebih banyak penelitian pemupukan diperlukan saat ini guna menentukan metoda produksi  yang  paling  ekonomis.  Adanya  keluhan  bahwa  pupuk  terlalu  mahal di tingkat  petani,  lebih  mencerminkan masalah keuangan dan bukan pada ekonomi pendapatan.


Pemupukan

Walaupun  mampu  tumbuh  dan  menghasilkan  buah  pada  lahan-lahan  kritis, pemberian pupuk diberikan juga pertumbuhan - tanaman menjadi lebih subur dan hasilnya  lebih  tinggi.  Pemupukan  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  pupuk kandang, kompos, dengan pupuk buatan. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan pemupukan ini adalah:

a.    Waktu Pemupukan

Pupuk kandang diberikan pada saat pembuatan lubang tanam. Pupuk kandang atau kompos sebanyak  _+  2 kaleng minyak tanah diberikan dengan menggali parit melingkar disekitar  batang,  sedikit  di  luar  lingkaran  tajuk.  Pemupukan  berikutnya dengan menggali lubang atau parit melingkar, sedikit di luar parit sebelumnya. Pupuk buatan dimasukkan ke dalam parik ke dua dan ditutupi kembali. Dosis serta macam pupuk  tergantung  kondisi  kesuburan  tanah  yang  bersangkutan.  Secara  umum anjuran pemupukan untuk tanaman dewasa adalah:

-        500 gr N (± 1 kg urea);

-         125 gr P205 (± 80 gr DS); dan

-         125 gr K20 (± 200 gr KCL)


Pemberiannya  sebaiknya  dilakukan  dua  kali  setahun  yaitu  sesudah  panen (menjelang  musim  penghujan)  dan  sebelum  musim  pembungaan (akhir  musim penghujan). Untuk tanaman muda anjuran pemupukannya seperti pada tabel di bawah ini.


Tabel 1: Jenis dan Dosis Pemupukan secara umum.


Umur Tanaman

Jenis dan Dosis (fr/ph/thn)

UREA

TSP

KCL

1 Tahun

40

20

20

2 Tahun

100

40

40

3 Tahun

160

80

80

4 Tahun

200

160

160

>5 Tahun

500

300

300


Pada musim kemarau yang terlalu kering, terutama bila umur tanaman antara 1 – 3 tahun jambu mete memerlukan pengairan jika memungkinkan. Sedangkan pada daerah-daerah yang curah hujannya terlalu tinggi pada musim penghujan perlu dibuat drainase agar tidak terjadi pembusukan akar tanaman.

a.     Cara Pemupukan

Pemupukan dilakukan dengan jalan membenamkan pupuk ke dalam parit kecil yang dibuat  melingkari  tanaman  pada  arah  proyeksi  tajuk  tanaman kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Cara pemupukan untuk:

    1.    Tanaman belum menghasilkan:

Tanah di sekitar pohon digemburkan, kemudian pupuk disebarkan   di bawah tajuk pohon.


2.    Tanaman menghasilkan:

Pupuk dibenamkan ke dalam parit di sekitar pohon yang dibuat dengan jarak sejajar pinggir tajuk daun.



OLEH : RETY APRIANI

0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...