Kamis, 02 Juni 2022

TEKNIK PENYEMAIAN BIBIT JAHE MERAH

 



Pembibitan merupakan kegiatan penting dalam budidaya jahe merah. Pada tahap ini akan menentukan pertumbuhan dan kualitas produksi rimpang jahe merah. Oleh karena itu, sebelum memperbanyak bibit jahe merah, seleksi dulu rimpangnya, kemudian dikuti dengan perlakuan dan semai rimpang jahe merah yang benar.

Bibit jahe sebaiknya tidak ditanam langsung ke lahan, namun disemai atau dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh pertumbuhan tanaman yang serentak dan seragam.

Untuk mencapai produksi jahe yang maksimal, budidaya jahe harus dilakukan dengan baik dan benar. Tingkat keberhasilan budidaya jahe ditentukan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah penggunaan bibit jahe yang berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyemaian bibit jahe merah diantaranya.

  • bibit jahe merah yang mau disemai harus benar benar tua
  • bibit jahe merah juga harus dijemur 1 sampai dua jam
  • sudah direndam dengan larutan atau cairan fungisida
  • bibit jahe sehat tidak busuk atau terkena penyakit sebelumnya.


Langkah – Langkah Penyemaian :

1.    Rimpang bahan bibit dipatahkan menjadi beberapa bagian, sesuai dengan mata tunas. Usahakan setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas, kemudian dijemur selama 6 – 12 jam.

2.    Masukkan dalam karung beranyaman jarang, lalu celupkan kedalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh selama kurang lebih 30 menit kemudian dikering anginkan

3.    Selanjutnya menyiapkan media tanam. Tanah yang sudah digemburkan diberi pupuk kandang atau pupuk kompos. Perbandingan tanah dengan pupuk kandang adalah 1 : 1. Untuk pupuk kandang tentunya yang sudah di permentasi

4.    Letakan atau tancapkan rimpang jahe merah dengan jarak 2-3 cm. Usahakan mata tunas jangan menghadap ke bawah ya

5.    Setelah rimpang jahe merah tertata semua lalu timbun dengan tanah yang sudah di campur pupuk kompos atau pupuk kandang

Perawatan bibit jahe merah dapat dilakukan dengan penyiraman setiap hari dan sesekali disemprot dengan fungisida. Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Pilih bibit yang berkualitas baik dengan ciri ciri rimpang sehat, tumbuh lebat dan memiliki mata tunas yang baik


OLEH : RETY APRIANI

Related Posts:

  • Manfaat Limbah air kolam Ikan untuk Tanaman SayuranSeiring dengan perkembangan usaha perikanan Budi daya ikan lele di lingkungan masyarakat, maka sering menjadi isu permasalahan pencemaran lingkungan terutama dari masalah bau yang tidak enak dan buruknya saluran pembuangan. B… Read More
  • CARA MEMBUAT PUPUK CAIR DARI LIMBAH IKAN Limbah ikan, khususnya tulang ikan dan jeroan ikan ternyata dapat diolah menjadi berbagai produk yang menguntungkan termasuk dijadikan pupuk organik. Beberapa industri pengolahan ikan sudah mulai melakukan inovasi pengo… Read More
  • PEMUPUKAN PADA TANAMAN SEMANGKA Tanaman semangka mempunyai toleransi yang tinggi terhadap keasaman tanah, dapat tumbuh pada berbagai tipe lahan, namun tanaman ini lebih menyukai lahan tanah yang gembur dan subur serta banyak mengandung bahan organik d… Read More
  • Talang Air sebagai Media Tanam Hidroponik Sistim kapiler Sayuran tidak harus di tanam pada sawah atau ladang, namun Anda dapat menanamnya di belakang, samping, atau halaman rumah. Bahkan tamanpun dapat diisi dengan berbagai jenis tanaman sayur, sehingga selain indah dengan wa… Read More
  • Jarak Tanam Pada Kacang Hijau Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman leguminosa yang menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi m… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...