Selasa, 14 Juni 2022

TEKNIK MENANAM JAHE MERAH DI POLYBAG

 


Menanam jahe memiliki banyak kelebihan, yakni tanaman jahe dapat ditanam di lokasi dan media tanam yang tidak memiliki lahan luas, artinya bisa . Bisa di lahan terbuka, di polybag, dan di pot..

Untuk langkah awal dalam budidaya tanaman ini yang harus dipersiapkan adalah media tanam yang akan digunakan. Bisa memakai media tanam polybag.

Bila menggunakan jenis pupuk kandang yang di fermentasikan, ini berguna agar lebih mudah diserap oleh tanaman. Dengan menggunakan jenis pupuk ini kebutuhan unsur hara pada tanaman jahe merah. Seperti halnya budidaya jahe lainnya bila media tanam yang digunakan untuk memiliki kandungan asam yang tinggi sebaiknya tambahkan kapur pertanian, supaya PH tanah menjadi stabil.

Selain media tanam dan pupuk persiapan bibit juga akan menentukan produksi. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bibit  kualitas baik, antara lain sebagai berikut :

·           Rimpang dengan ukuran yang besar.

·           Kondisi rimpang masih segar, dengan kadar air yang banyak serta tidak keriput.

·           Rimpang dalam kondisi sehat, utuh dan tidak cacat.

·           Selain itu warna rimpang haruslah merah cerah menyala.

Penyiapan bibit

·           Letakkan rimpang pada ruangan yang sejuk.

·           Kemudian  siram menggunajan air secukupnya, setelah itu biarkan hingga rimpang menggeluarjan tunas atau mata tunas.

·           Selama masa menunggu maka siram dan lakukan pemeliharaan, jika terdapat rimpang yang busuk maka sebaiknya buang dan jauhkan.


Menyiapkan Media Tanam

Cara menanam jahe merah yang pertama adalah menyiapkan media tanam. Tanah yang sudah digemburkan diberi pupuk kandang. Jika  menggunakan polybag, maka rasio tanah dengan pupuk kandang adalah   1 : 1.  Siapkan, pupuk kandang, tanah  dolomit, kemudian aduk secara merata. Tutupi dengan plastik, berulang kali aduk setiap pagi selama 7-15 hari dan tutup kembali dengan plastik

Penanaman.

Setelah tunas tumbuh maka selanjutnya adalah memindahkan tanaman jahe merah ke dalam media tanam yang sudah dipersiapkan, untuk satu pot bisa menanam 3 tanaman jahe merah.

Siapkan polybag hitam berukuran 60 x 60 cm, tekuklah secara melebar dan masukkan media tanam yang sudah disiapkan. Pilih dan cungkil bibit persemaian yang sehat dan besar kemudian tanam di media tanam. Menanam letakkan posisi berdiri dengan tunas berada di atas.



Setelah di tanam tentunya sangat penting untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan agar tanaman dapat menghasilkan umbi dan dipanen.  Salah satu cara pemeliharaan adalah dengan pemupukan

Pemupukan

Lakukan pemupukan pada awal penanaman dengan pupuk kandang atau organik agar jahe tumbuh dengan sempurna. Lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik, karena tanpa pupuk sebenarnya tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan baik. Pemupukan yang dilakukan secara berkala juga akan memperbaiki kualitas umbi. Lakukan setidaknya 3 kali sampai panen.

Lakukan pemupukan pada awal penanaman dengan pupuk kandang atau organik. Lebih dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik, karena tanpa pupuk sebenarnya tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan baik. Pemupukan yang dilakukan secara berkala juga akan memperbaiki kualitas umbi. Lakukan setidaknya 3 kali sampai panen.

Perawatan.

Cara menanam jahe merah dalam polybag tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Penyiraman hanya perlu dilakukan setiap 2-3 minggu dan siram juga air yang dicampurkan pupuk organik. Jika terdapat penyakit atau hama segeralah semprotkan isektisida ataupun fungisida organik. Setiap 25 hari sekali tambahkanlah media tanam setebal 10 cm. Bersihkan gulma di sekitar jahe merah jika ada Sebaiknya melakukan penanaman di awal musim hujan, yakni awal September atau Oktober. Ini karena tanaman jahe perlu banyak air untuk pertumbuhannya

Panen

Panen merupakan tahapan yang terakhir dari cara menanam jahe di rumah. Panen jahe merah ini dilakukan setelah usia 3 sampai 4 bulan penanaman. Caranya dengan menggemburkan tanah. Tujuannya agar pencabutan tanaman menjadi lebih mudah.

Lakukan pencabutan tanaman dengan umbinya dan potong bagian batangnya. Jika sudah, bersihkan umbi dari sisa, kemudian pisahkan umbi berkualitas bagus dan tidak bagus. Letakkan umbi pada tempat/wadah bersih agar kesegeran umbi tetap terjaga


OLEH : RETY APRIANI

0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...