Jahe
merupakan salah satu tanaman obat. Jahe merupakan tanaman tropis yang
dapat tumbuh di daerah iklim panas
maupun lembab. Dalam budidaya jahe merah dibutuhkan media yang sesuai untuk
pertumbuhan. Keberhasilan budidaya jahe merah ditentukan oleh kemampuan tanaman
dalam memproduksi hasil panen
Cara
menanam jahe di lahan terbuka, tidak terlalu rumit cuma perlu diperhatikan
tehkniknya agar hasilnya . Berikut ini cara menanam jahe merah di lahan
terbuka:.
Syarat Tumbuh
Jahe merah dapat tumbuh baik pada daerah dengan
ketinggian sekitar 0-1500 mdpl, memiliki curah hujan sekitar 2500-3000
mm/tahun, memiliki kelembaban udara sekitar 70%-80%. Tanah yang baik untuk
budidaya jahe merah yaitu tanah yang memiliki unsur hara yang tinggi dan memiliki
pH sekitar 5,5-7
Persiapan Bibit
Bibit
jahe merah diperoleh dari penyemaian rimpangnya baik itu persemaian pada
bedengan atau pada box kayu. Persemaian akan mulai bertunas setelah 1-2 minggu
dari penyemaian. Adapun bibit jahe merah hasil persemaian yang sudah siap
ditanam pada lahan yaitu setelah berumur 1 bulan dari penyemaian
Bibit
jahe merah berasal dari tanaman jahe yang sudah
tua, biasanya hal tersebut ditandai dengan tajuk yang sudah kering, kira-kira
berumur 9-10 bulan, atau rimpang jahe sudah melewati masa dormansi (1-1,5
bulan).
"Jahe
masih segar dengan tidak ada tanda bibit penyakit serta pembusukan dan Kulit
rimpang tidak lecet atau memar karena bekas galian. Bibit yang berkualitas pun
tidak disimpan terlalu lama,
Pemilihan Lahan Tanam Jahe Merah
Lahan yang akan digunakan untuk menanam jahe merah diolah
terlebih dahulu dengan cara dibajak dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah
digemburkan selanjutnya tanah dibiarkan selama sekitar 2 minggu hingga 4 minggu
agar gas beracun dalam tanah menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati
terkena sinar matahari. JIka dirasakan tanah pada pengolahan pertama dirasa
belum gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah untuk kedua kalinya pada
sekitar 2 minggu atau 3 minggu sebelum tanam. Setelah itu, berikan pupuk
kandang dengan dosis 1.500 kg-2.500 kg. Apabila pH tanah kurang dapat dilakukan
pengapuran dengan menggunakan dolomit.
Selanjutnya
buatlah bedengan dengan ukuran tinggi sekitar 20 cm-30 cm, lebar sekitar 80
cm-100 cm, sedangkan untuk panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Lalu
buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3 cm hingga 7,5 cm untuk menanam
bibit.
Tahap Penanaman
Buat lubang tanam pada bedengan
dengan jarak 30 cm dalam barisan dan 40 cm jarak antar barisnya. Dalam satu
bedengan dapat ditanami dengan 2 baris.
Cabut lubang dari persemaian
dengan hati-hati, jangan sampai merusak perakaran, karena dapat mengakibatkan
bibit jahe menjadi stres.
Tanam bibit jahe merah pada
lubang tanam yang sudah dibuat kemudian tutup kembali menggunakan tanah,
padatkan perlahan agar bibit erat tertanam dan tidak mudah roboh.
Setelah
penanaman selesai ikuti dengan penyiraman menggunakan air yang telah
ditambahkan larutan ZPT alami yang bisa kita dapatkan dari bawang merah yang
dihaluskan atau diblender. ZPT alami ini akan sangat berpengaruh terhadap
adaptasi dan kesuburan bibit jahe merah yang baru ditanam
Cara Merawat Jahe Merah
Penyiangan
Lakukan
penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di sekitar
tanaman jahe merah. Penyiangan tersebut dilakukan secara manual dengan cara
mencabutinya dengan tangan agar nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jahe
merah tidak berebut dengan gulma tersebut.
Pemupukan
Agar
ketersedian unsur hara di dalam tanah tetap terjaga maka perlu dilakukan
pemupukan. Pemupukan tersebut dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK.
Masa Panen Jahe Merah
Pamanenan
jahe merah bisa dilakukan setelah tanaman jahe berumur sekitar 9-10 bulan atau
bisa juga lebih awal jika tanaman mulai terserang hama penyakit yaitu pada
sekitar umur 6-7 bulan. Setelah dipanen, jahe tersebut di cuci hingga bersih
selanjutnya jahe merah bisa dijual atau digunakan sendiri
OLEH : RETY APRIANI
0 komentar:
Posting Komentar