Kamis, 28 Oktober 2021

Pemanenan dan Pasca Panen Bawang Merah

 


Tanaman bawang merah (Allium Sp) merupakan sayuran rempah dan dipanen bagian umbinya yang merupakan umbi lapis dan digunakan untuk konsumsi  sebagai bumbu penyedap masakan. Kebutuhannya relatif stabil sepanjang tahun dan memililki potensi komersial yang cenderung semakin meningkat. Bawang merah juga berfungsi sebagai obat yaitu mendorong nafas panjang, mengobati luka, obat maag,masuk angin dan menurunkan kadar gula dan kolesterol.

Setelah proses penanaman maka proses selanjutnya yang sangat penting dalam kegiatan pertanian adalah kegiatan panen dan pasca panen. Untuk memperoleh hasil yang baik, diperlukan proses penangan panen dan pascapanen yang baik

Selain sebagai bumbu dapur, bawang merah pun dapat dijadikan obat, karena memiliki segudang manfaat seperti mengobati luka, menurunkan dan mengontrol kadar gula, masuk angin, kolesterol dan maag.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan teknik pemanenan dan pasca panen bawang merah dengan sesuai. Karena, proses tersebut dapat meningkatkan daya beli, mengurangi resiko turunnya kehilangan hasil dan dapat disimpan lebih lama.

Berikut ini merupakan uraian mengenai panen dan pasca panen bawang merah yang perlu diketahui, diantaranya adalah:

Pemanenan Bawang Merah

Tanaman bawang merah siap panen mempunyai ciri diantaranya, tanaman mulai pada roboh, daun bawang layu dan menguning sebanyak sepertiga hingga dua pertiga, umbi tanaman sudah mulai terlihat di permukaan tanah.

Adapun teknik pemanenan bawang merah harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak hasilnya. Yaitu dengan mencabut tanaman, baik umbi maupun daun bawang merah dan pastikan tidak satupun yang tertinggal. Kemudian, kumpulkan semua hasilnya dan diikat menjadi satu.

Panen bawang merah dilakukan ketika cuaca sedang cerah dengan standar umum pemanenan. Jika tanah keras, basahi dengan air 1-2 hari sebelumnya agar mudah pencabutan, tidak ada umbi yang tertinggal, serta menghindari luka.

Penanganan Pasca Panen

Setelah melakukan pemanenan bawang merah, Anda perlu melakukan penanganan pasca panen dengan baik dan benar seperti berikut,

1. Penjemuran

Lakukan penjemuran bawang merah di atas para para. Agar umbi bawang tidak terkena luka bakar, Anda bisa menutupinya menggunakan daun batang. Penjemuran dilakukan sesuai dengan tujuan akhir pengelolaan bawang merah.

Apabila Anda ingin menjual bawang merah dengan keadaan basah, Anda cukup menjemur bawang merah selama 2-5 hari atau sampai daun bawang layu.

Apabila Anda ingin menggunakan hasil bawang merah sebagai bibit, lakukan penjemuran hingga selama 3-5 minggu. Setelah itu,  gantung ikatan bawang pada rak ataupun gantungan yang telah diberi pestisida. Simpan bawang selama 4-5 bulan (sesuai dengan varietas bawang merah)

 2. Pembersihan

Setelah penjemuran atau pengeringan, Anda perlu melakukan pembersihan agar hasilnya lebih bersih, baik, serta berkualitas. Gunakan sarung tangan untuk melakukan pembersihan dan potong daun kering pada leher umbi bagian atas.

Setelah itu, potong akar tanaman, lalu bersihkan umbi dari kotoran dan kulit kering. Pisahkan hasil yang bagus dan yang cacat, supaya tidak tertular mikroba pembusuk.

3. Memasarkan Bawang Merah

Setelah melakukan pasca panen dengan baik, Anda bisa memasarkan bawang merah sesuai dengan tujuan tersendiri.

  • Pemasaran Untuk Dikonsumsi

Apabila bawang merah di jual untuk dikonsumsi, lakukan grading serta sortasi bawang merah berdasarkan ukuran besar dan kecilnya umbi setelah pembersihan bawang.

  • Pemasaran Sebagai Bibit

Bawang merah yang dijadikan bibit pastikan bersifat kering (sesuai dengan varietas bawang)

  • Pemasaran Berbentuk Olahan

Bawang merah bisa dipasarkan berbentuk bentuk olahan, seperti bawang goreng. Caranya dengan menggoreng bawang yang sudah diiris tipis, lalu dikemas pada wadah plastik.


OLEH : UMI AZIMAR, SP

Penyuluh Pertanian Madya

0 komentar:

Posting Komentar

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...