Seiring
dengan perkembangan usaha perikanan Budi daya ikan lele di lingkungan
masyarakat, maka sering menjadi isu permasalahan pencemaran lingkungan terutama
dari masalah bau yang tidak enak dan buruknya saluran pembuangan. Bahkan pada
tingkat pencemaran tertentu dari bau dan kotornya drainase, tidak menutup
kemungkinan dapat terjadi konflik sosial antara pengusaha budidaya lele dengan
warga masyarakat sekitarnya.
Air kolam lele mempunyai potensi kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman, terutama unsur N dan P, yang sangat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan akar tanaman. Di Indonesia zat tumbuh sudah mulai lazim digunakan,
untuk itu telah banyak penelitian-penelitian, disusul dengan percobaan-
percobaan yang saksama tentang cara pemakaiannya, karena pengaruh zat tumbuh
tergantung pada cara pemakaiannya.
Surahman Kusumo (1984) Mengemukakan bahwa pada kadar rendah tertentu zat tumbuh
akan mendorong pertumbuhan, sedangkan pada kadar yang lebih tinggi akan
menghambat pertumbuhan, meracun bahkan mematikan tanaman.
Dalam tulisan ini dikemukakan hasil pengujian yang terbaik dari beberapa
perlakuan jumlah volume air kolam lele dan komposisi media tanah dan pasir
sehingga menghasilkan jumlah daun selada yang
optimal.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan volume air kolam lele
memperlihatkan panjang akar yang tidak berbeda. Panjang akar yang tidak berbeda
ini dimungkinkan karena pada air kolam lele mempunyai kandungan unsur hara yang
dibutuhkan oleh tanaman selada, terutama N dan P, dengan jumlah yang ideal
untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman selada, sehingga
volume air kolam lele direspon sama oleh panjang akar tanaman selada.
Peningkatan
volume air kolam lele pada komposisi media yang berbeda menunjukkan panjang
akar yang sama. Hal ini dikarenakan tanaman selada merespon sama terhadap
peningkatan volume air kolam lele dan komposisi media secara bersama-sama pada
parameter panjang akar.
Perlakuan
volume air kolam lele diperoleh jumlah daun yang sangat berbeda nyata.
Perlakuan komposisi media yaitu perbandingan media tanah dan pasir (1:1), tanah
dan arang sekam padi (1:1), dan tanah, direspon sama. Peningkatan volume air
kolam lele pada komposisi media yang berbeda menunjukkan jumlah daun yang sama.
Air
kolam lele mempunyai unsur yang lengkap seperti nitrogen. Unsur nitrogen yang
diserap tanaman mempengaruhi proses fotonsintesis yang hasilnya dipergunakan
untuk pembentukan bagian tanaman, termasuk pembentukan dan pertumbuhan daun.
Nitrogen berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, pertumbuhan daun,
meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan komposisi media diperoleh
berat segar tanaman yang tidak berbeda. Hal ini dimungkinkan tanaman selada
merespon sama terhadap komposisi media.
Peningkatan
volume air kolam lele pada komposisi media yang berbeda menunjukkan berat segar
tanaman yang sama. Hal ini dikarenakan tanaman selada merespon sama terhadap
peningkatan volume air kolam lele dan komposisi media secara bersama-sama pada
berat segar tanaman.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan komposisi media diperoleh
berat segar tanaman yang tidak berbeda. Hal ini dimungkinkan tanaman selada
merespon sama terhadap komposisi media.
Peningkatan
volume air kolam lele pada komposisi media yang berbeda menunjukkan berat segar
tanaman yang sama. Hal ini dikarenakan tanaman selada merespon sama terhadap
peningkatan volume air kolam lele dan komposisi media secara bersama-sama pada
berat segar tanaman.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan volume air kolam lele
diperoleh berat segar akar yang sangat berbeda nyata. Komposisi media diperoleh
berat segar akar yang tidak berbeda. Peningkatan volume air kolam lele pada
komposisi media yang berbeda menunjukkan berat segar akar yang sama.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan volume air kolam lele
memperlihatkan berat segar konsumsi yang tidak berbeda. Berat segar tanaman
yang tidak berbeda ini dimungkinkan karena kandungan hara pada air kolam lele
sudah terpenuhi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman selada. Kandungan
unsur hara tersebut masih dalam batas toleransi penyerapan oleh tanaman selada
karena tanaman selada tidak menunjukkan gejala kekurangan maupun kelebihan
unsur hara.
Hasil
analisis menunjukkan bahwa dengan adanya perlakuan komposisi media diperoleh
berat segar konsumsi yang tidak berbeda. Hal ini dimungkinkan tanaman selada
merespon sama terhadap komposisi media.
Peningkatan
volume air kolam lele pada komposisi media yang berbeda menunjukkan berat segar
konsumsi yang sama. Hal ini dikarenakan tanaman selada merespon sama terhadap
peningkatan volume air kolam lele dan komposisi media secara bersama-sama pada
berat segar konsumsi.
Peningkatan
volume air kolam lele hingga 15 liter/polibag dapat meningkatkan jumlah daun
dan berat segar akar tanaman selada.
Komposisi
media direspon sama pada parameter pengamatan panjang akar, jumlahdaun, berat
segar tanaman,dan berat segar konsumsi
Kombinasi
volume air kolam lele dan komposisi media menunjukkan hasil yang tidak berbeda
nyata pada parameter panjang akar, jumlah daun, berat segar tanaman,dan berat
segar konsumsi
Hasil
terbaik ditunjukkan pada volume air kolam lele 15 liter/polibag dan komposisi
media tanah dan pasir yang menghasilkan jumlah daun terbanyak
0 komentar:
Posting Komentar