Berbagai cara perlu
dilakukan untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman. Mulai dari
membersihkannya, memberikan obat tertentu, sampai dengan memangkas tanaman.
Tentu dampak buruk akan terus berlangsung, maka atasi secepat mungkin ketika
kamu menemukan gejala atau hama yang hinggap di sekitar tanaman. Pasalnya, jika
dibiarkan terlalu lama, akan memperburuk perkembangan tanaman.
Begitu juga dengan tanaman
hidroponik, dalam proses pertumbuhannya tidak
bias terhindar dari serangan hama.
Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Bunga, herbal, dan
sayuran hidroponik ditanam di media tanam yang lembap dan disuplai dengan
larutan kaya nutrisi, oksigen, dan air. Meski mendorong pertumbuhan dengan
cepat, namun ada beberapa jenis hama yang sering ditemukan pada tanaman
hidroponik.
1. Ulat
Hama
ulat ini sebenarnya sudah sangat populer di kalangan petani. Pasalnya
popularitas ulat ini sendiri memang tidak perlu diragukan lagi, bahkan menjadi
musuh bebuyutan bagi para petani. Juga termasuk pada petani yang tanamannya
seringkali diserang oleh hama ulat. Salah satu jenis ulat yang seringkali
menyerang tanaman cabai adalah ulat grayak/spodoptera litura.
Ulat jenis ini mampu memakan daun
hingga benar-benar habis dalam waktu yang singkat, sehingga dapat menyebabkan
kemampuan fotosintetis dari tanaman cabai menjadi terganggu. Pada serangan yang
masuk dalam tahap massif menjadikan ulat grayak ini memakan habis seluruh
bagian daun, bahkan hanya sekedar menyisakan tulang-tulang daunnya saja
Cara mengatasi:
1. Segera buang sebagian
daun yang terdapat ulat atau segera musnahkan ulat yang tampak ketika melakukan
pengontrolan secara rutin terhadap tanaman hidroponik.
2. Buang tanaman
hidroponik yang terkena serangan ulat untuk menghindari adanya ulat yang bersembunyi
di sela-sela daun tanaman dan berpotensi menyerang tanaman lain.
3. Menanam hidroponik di
dalam green house untuk menghindari masuknya aneka jenis hama serangga.
4. Menanam tumbuhan inang
untuk mengalihkan hama, seperti kenikir.
2. Tungau
Serangan yang disebabkan oleh tungau bisa
dikenali dari bintik kuning di permukaan daun. Bintik tersebut akan terus
melebar dan warnanya berubah menjadi lebih gelap, menjadi kecokelatan, lalu
menghitam. Selain berbintik, daun juga akan menjadi keriting dan menggulung ke
bawah seperti sendok terbaik. Hama tungau bisa mengganggu tanaman hidroponik
karena menghisap cairan daun dalam jaringan mesofil. Jaringan pun rusak dan
fotosintesis tanaman terganggu. Akibatnya, produktivitas tanaman juga menurun..
Cara mengatasi:
a.
Kumpulkan
daun yang terserang, kemudian bakar.
b.
Untuk
menghindari serangan menyebar, segera buang tanaman hidroponik yang terserang tungau.
c.
Menanam
tanaman hidroponik di dalam green house.
3. Spider Mite
Hama ini menyerang tanaman hidroponik dengan
cara mengisap cairan. Akibatnya, daun akan berwarna kuning dan muncul
bercak-bercak pada bagian yang diisap. Serangan dalam jumlah besar menyebabkan
daun habis dan tanaman hidroponik mati.
Cara mengatasi:
a. Letakkan tanaman
hidroponik di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik serta terkena
sinar matahari dan air hujan secara langsung, karena hama tidak menyukai tempat
yang terkena angin kencang, sinar matahari, dan air hujan secara terus menerus.
4. Belalang
Belalang adalah salah satu serangga pemakan
daun yang sangat mengganggu tanaman produktif petani. Hama satu ini menyerang
dalam bentuk koloni atau kelompok. Tak jarang semua cara telah dilakukan untuk
membasmi hama ini, namun hasilnya selalu nihil karena beberapa memang mati
namun sebagian besar masih saja menyerang tanaman. Mungkin Anda sedang
kebingungan dan panik mengatasi serangan belalang yang dapat mengurangi
kualitas tanaman dan hasil panen.
5. Kutu putih
Nama ilmiah dari
kutu putih adalah Bernisia tabaci. Kutu putih juga dijuluki sebagai kutu kebul.
Kutu ini merupakan salah satu jenis lalat putih yang sudah lama dikenal sebagai
hama berbagai tanaman. Kutu putih biasa dijumpai terutama di kawasan dengan
iklim sedang. Di suhu dingin, kutu putih tidak akan bertahan lama
OLEH : RETY APRIANI
0 komentar:
Posting Komentar