Selasa, 12 Desember 2023

PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

 


Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D, Cerdas/Kreatif, Adopsi Teknologi. Selain itu penyuluh pertanian juga harus memiliki jiwa entrepreneur yaitu memiliki mimpi besar, bekerja Cerdas dan Cepat, mempunyai cara pandang yg berbeda, menyukai tantangan, mempunyai keyakinan yg kuat dalam menjalankan profesi, selalu mencari yang terbaik, disiplin waktu utk mencapai target,memiliki kemampuan utk memimpin, pantang menyerah.

 Penyuluh Pertanian dilapangan, wajib memiliki data potensi di wilayah binaannya masing-masing yang meliputi data SDM, SDA, SDE dan berperan aktif dalam mendampingi dan mengawal penerapan teknologi melalui kegiatan Penyuluhan Pertanian antara lain; Forum rembug tani, Pelatihan/Workshop/Bimtek, Pertemuan koordinasi, Demfarm, Demplot, kaji terap; Supervisi dan Kunjungan lapang. Diharapkan dengan meningkatnya kemampuan dan adopsi teknologi pertanian, penyuluh pertanian dilapangan dapat memaksimalkan fungsi dan perannya dalam mendampingi petani pada saat dilapangan.

 

Fungsi Penyuluh Dalam Diseminasi Yang Efektif Dan Efisien

Prinsip penyuluhan pertanian adalah mengkomunikasikan secara baik, benar dan efektif. Berkarya dalam dunia penyuluhan harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Komunikasi tidak hanya dalam bentuk verbal, tetapi secara non verbal dengan menggunakan kode atau lambing. Komunikasi dalam bahasa yang mudah dimengerti sehingga pesan atau informasi yang disampaikan dengan mudah dapat dipahami. Gerak gerik penerima informasi dapat menjadi petunjuk apakah suatu informasi itu bisa diterima misalkan epresi wajah dengan pandangan kosong atau menggelengkan kepala atau mengangguk menunjukkan kekurangpahaman dengan informasi yang didengar. Informasi yang disampaikan secara berkepanjangan dengan ungkapan istilah-istilah yang tidak umum, menyebabkan pendengar informasi akan merasa lelah dan menjadi tidak focus. Mereka akan ngobrol sendiri, tidak lagi konsentrasi untuk mendengarkan.

Kegiatan penyuluhan pertanian harus efektif mampu menyelenggarakan penyuluhan dengan metode yang sesuai dengan sasaran, waktu, tempat, obyek (materi) dan subyek (peserta). Materi yang disampaikan sesuai kebutuhan informasi, hal ini diperlukan komunikasi awal sebelum melaksanakan penyuluhan. Dukungan media penyuluhan seperti poster, video termasuk menggunakan media sosial elektronik yang dapat mendukung menyampaikan informasi dengan cepat.

Di Indonesia penyuluh pertanian adalah ujung tombak dalam mendisseminasi inovasi pertanian, hal ini diamanatkan dalam UU No. 16 Tahun 2006. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan kredibilitas yang baik dan kemampuan berkomunikasi sehingga mampu menyampaikan pesan atau informasi dengan baik. Selain itu diperlukan juga kemampuan mendekatkan diri dengan petani, karena keberhasilan suatu komunikasi berasal daru dua belah pihak (petani dan penyuluh).

 

SDM Penyuluh Pertanian Yang Bersaing Di Era Digital

Berdasarkan UU No.16 Tahun 2006 Penyuluh dibedakan dalam 3 (tiga) kategori yaitu (1) Penyuluh PNS; (2) Penyuluh swasta ; (3) Penyuluh swadaya. Secara umum ketiga kategori penyuluh memiliki fungsi yang tidak berbeda. Sebagai penyampai informasi teknologi inovasi untuk membantu petani dalam pengawalan teknologi, sehingga menjadi faham terhadap tahapan aplikasi. Menjadi penyuluh dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi daripada petani bukan berarti lebih hebat dari petani. Prinsip dasar penyuluhan pertanian adalah belajar bersama untuk memecahkan permasalahan dalam usaha tani, peran besar kita adalah memfasilitasi petani untuk mendapatkan informasi teknologi, serta penerapannya.

Akses informasi pada media sosial di era modern seperti sekarang lebih beragam dan bervariasi. Internet dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, terbuka luas untuk mendapatkan berbagai informasi. Teknologi digital yang terus berkembang, memberikan peluang seluas-luasnya bagi kita untuk dapat memanfaatkan baik mendapatkan informasi maupun menyebarluaskan informasi secara cepat dalam ruang tanpa batas. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan bagi penyuluh dalam menjalankan peran dan fungsi penyuluh untuk menjadi media belajar dan membantu memecahkan permasalahan. Sebagai penyuluh dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan kapasitas guna menghadapi perkembangan teknologi yang demikian pesat. Di era digital yang memiliki berbagai kemudahan.

Pemerintah terus memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM Penyuluh Pertanian agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan bekal pengetahuannya penyuluh juga harus memupuk kreativitas dan ide-ide yang dapat memberikan solusi pemecahan permasalahn pertanian di lapangan. Pengalaman penyuluh di lapangan yang dipadukan dengan hasil-hasil penelitian atau pengkajian akan memberikan solusi yang tepat dan memberikan dampak positif.

 

Ketersediaan Sarana Digital BPP Benteng Bontoharu

 

Ketersediaan sarana/fasilitas informasi penyuluhan berbasis digital yang dimiliki oleh BPP Benteng Bontoharu adalah :

a.  layanan internet https://bppbentengbontoharu.blogspot.com menyediakan materi penyuluhan,

b.  facebook bppbentengbontoharu menyediakan sarana informasi

c.   Whatsapp sebagai ruang/wahana diskusi penyuluh dan petani

d.  Youtube bppbentengbontoharu menyediakan konten video penyuluhan

 

Prinsip dasar penyuluhan adalah komunikasi yang efisien dan efektif, penggunaan media komunikasi sangat mendukung dalam menyebarluaskan informasi teknologi di era digital. Penggunaan produk digital atau internet dalam menyampaikan dan menyebarluaskan informasi teknologi yang lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan media sosial seperti Twiter, facebook, instagram, youtube, google, whatsapp, telegram, LinkedIn, line dan berbagai jenis media sosial lainnya. Pembuatan media penyuluhan yang efektif dan efisien telah dilengkapi dengan berbagai yang mudah di unduh baik melalui smartphone android maupun di laptop atau notebook. Trend penyuluhan yang mengikuti arus perkembangan digital saat ini yang klasik seperti siaran radio sudah dapat menggunakan aplikasi melalui internet.

Media video klip atau film dalam durasi pendek dapat digunakan sebagai bentuk media yang memiliki spectrum luas, artinya dapat mudah dipahami oleh penontonnya dari berbagai tingkat umur dan pendidikan. Pembuatannya saat ini relative mudah karena banyak menu-menu yang mudah dioperasikan karena sudah menggunakan symbol-simbol berupa gambar. Merekam suatu klip video tidak harus menggunakan kamera khusus. Peralatan komunikasi seperti smartphone sudah dilengkpi dengan fitur kamera poto dan kameran video. Proses editing dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan aplikasinya yang bisa di- download.

Tantangan bagi penyuluh di era digital ini adalah kemampuan mengimbangi perkembangan teknologi, yang mengalami perubahan dalam jangka waktu yang relative singkat. Sebagai penyuluh harus banyak membaca dan mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan biasanya menjadi penyebab munculnya permasalahan baru, karena keberadaan system informasi yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat menyebabkan terjadinya dampak yang tidak diharapkan. Sebagai penyuluh pertanian yang mengemban tugas mendiseminasikan teknologi bidang pertanian, menyampaikan informasi-informasi baru kepada petani. Kreatifitas diperlukan guna menghadapi permasalahan yang belum ada solusinya berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian. Tentu perlu didukung oleh pengetahuan penyuluh, pengalaman di lapangan, tingkat pendidikan, kerja keras dan disiplin.

 

PENULIS :

DATULANGI, S.ST/PENYULUH PERTANIAN MADYA

 

https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=2897

http://ntb.litbang.pertanian.go.id/infotek/_penyuluh19digital.pdf

Senin, 04 Desember 2023

PANEN DAN PASCA PENEN JAGUNG

 


Faktor yang perlu diperhatikan didalam penentuan panen jagung adalah waktu panen

Panen yang terlalu awal atau tongkol masih belum mencapai matang fisilogis dapat menyebabkan penurunan kualitas produksi yaitu akan menghasilkan banyak butir muda, sehingga daya simpan jagung rendah. Sebaliknya, terlambat panen dapat menyebabkan rusaknya biji akibat deraan lingkungan dan serangan hama. Jika panen dilakukan pada musim hujan menyebabkan biji jagung mudah berjamur sehingga biji akan terkontaminasi aflatoksin

Jagung siap panen ditandai dengan :

1.Terbentuknya lapisan hitam di ujung biji dan kulit tongkol (klobot) sudah mengering atau berwarna coklat muda.

2.Biasanya panen dilakukan pada saat tongkol berumur 7-8 minggu setelah keluar bunga

3.penampakan biji jagung yang mengkilap jika tongkol dikupas

4.Jika biji ditekan dengan tangan tidak meninggalkan bekas melekuk, dan kadar air dalam biji sudah mencapai 35 – 40%.

        Kadar air biji jagung saat panen mempengaruhi volume dan mutu hasil. Pemanenan yang dilakukan pada kadar air rendah (17 – 20%) menyebabkan terjadinya susut hasil akibat tercecer sebesar 1,2 – 4,7% dan susut mutu 5 – 9%. Apabila panen dilakukan pada kadar air tinggi (35 – 40%), susut hasil akibat tercecer mencapai 1,7 – 5,2% dan susut mutu   6 – 10%

        Jagung untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh. Saat itu diameter tongkol baru mencapai 1-2 cm. Jagung untuk direbus dan dibakar, dipanen ketika matang susu. Tanda-tandanya kelobot masih berwarna hijau, dan bila biji dipijit tidak terlalu keras serta akan mengeluarkan cairan putih. Jagung untuk makanan pokok (beras jagung), pakan ternak, benih, tepung dan berbagai keperluan lainnya dipanen jika sudah matang fisiologis. Tanda-tandanya: sebagian besar daun dan kelobot telah menguning. Apabila bijinya dilepaskan akan ada warna coklat kehitaman pada tangkainya (tempat menempelnya biji pada tongkol). Bila biji dipijit dengan kuku, tidak meninggalkan bekas.

  

  Cara panen jagung yang matang fisiologis adalah secara manual dengan tangan. Cara panen tersebut dilakukan dengan menentukan tanaman (pohon) yang bertongkol matang fisiologis kemudian tongkol dipetik dengan tangan hingga terlepas dari batangnya. Jika tidak segera dikonsumsi atau dijual, jagung sebaiknya dipanen bersama klobotnya agar biji tidak mudah rusak dan dapat disimpan selama 3-4 bulan. Dalam hal ini perlu pengeringan/penyimpanan jagung berupa para-para dalam jumlah yang cukup.


Pasca Panen Jagung

 

Proses penanganan pasca panen jagung diklasifikasikan berdasarkan tingkat kemasakan dari masing-masing jagung yaitu masak susu, masak lunak (jagung manis/sweet corn dan jagung muda/jagung biasa), masak tua (30-40%), dan masak mati (17%).

Untuk tiap tingkat kemasakan tersebut terdapat perbedaan dalam proses penanganannya. Proses penanganan pasca panen pertama untuk jagung masak susu dan masak lunak terdiri dari panen,pengemasan segar dan penyimpanan. Proses penanganan pasca panen kedua untuk jagung masak tua dan masak mati terdiri dari proses panen, pengeringan tongkol, penyimpanan tongkol, pemipilan, pengeringan jagung pipilan dan penyimpanan jagung pipilan. Penanganan pasca panen yang bertujuan untuk memproduksi jagung pipilan meliputi kegiatan pokok yang terdiri dari pengumpulan hasil, penempatan dalam wadah, pengangkutan, pengeringan, pemipilan, pengeringan ulang dan penyimpanan. Penanganan pasca panen ini dibedakan antara penanganan jagung tongkol dan jagung pipilan.

 

Tahapan-tahapan penanganan jagung tongkol adalah : (1) pengumpulan hasil, yaitu mengumpulkan hasil panen di tempat yang teduh dan strategis sambil melakukan sortasi tongkol yang terserang hama atau penyakit ; (2) pewadahan, yaitu memasukkan ke dalam kantong goni atau wadah lain secara teratur; (3) pengangkutan; (4) pengeringan tongkol dengan cara mengeringkan tongkol satu persatu dalam bentuk ikatan-ikatan berisi 10 tongkol/ikat dengan cara menjemur di atas lantai; (4) penyimpanan, ikatan-ikatan tongkol disimpan digudang penyimpanan atau diatas tungku dapur dengan cara digantung pada tali atau bilah bambu. Untuk penanganan jagung pipilan prinsipnya sama dengan penanganan jagung tongkol, hanya setelah pengeringan dilakukan kegiatan pemipilan, pengeringan ulang

dan penyimpanan dengan segera.

 

Pengupasan

Jagung dikupas pada saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai. Pengupasan ini dilakukan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji tidak menimbulkan kerusakan biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan. Pengupasan dapat memudahkan atau memperingan pengangkutan selama proses pengeringan. Untuk jagung masak mati sebagai bahan makanan, begitu selesai dipanen, kelobot segera dikupas

 

Pengeringan
Pengeringan jagung dapat dilakukan secara alami atau buatan. Secara tradisional jagung dijemur di bawah sinar matahari sehingga kadar air berkisar 9-11 %. Biasanya penjemuran memakan waktu sekitar 7-8 hari. Penjemuran dapat dilakukan di lantai, dengan alas anyaman bambu atau dengan cara diikat dan digantung.

Secara buatan dapat dilakukan dengan mesin pengering untuk menghemat tenaga manusia, terutama pada musim hujan. Terdapat berbagai cara pengeringan buatan, tetapi prinsipnya sama yaitu untuk mengurangi kadar air di dalam biji dengan panas pengeringan sekitar 38-43 derajat C, sehingga kadar air turun menjadi 12-13 %. Mesin pengering dapat digunakan setiap saat dan dapat dilakukan pengaturan suhu sesuai dengan kadar air biji jagung yang diinginkan.

Pemipilan
Setelah dijemur sampai kering jagung dipipil. Pemipilan dapat menggunakan tangan atau alat pemipil jagung bila jumlah produksi cukup besar. Pada dasarnya "memipil" jagung hampir sama dengan proses perontokan gabah, yaitu memisahkan biji-biji dari tempat pelekatan. Jagung melekat pada tongkolnya, maka antara biji dan tongkol perlu dipisahkan.

Penyortiran dan Penggolongan

Setelah jagung terlepas dari tongkol, biji-biji jagung harus dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki, sehinggga tidak menurunkan kualitas jagung. Yang perlu dipisahkan dan dibuang antara lain sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, kotoran selama petik ataupun pada waktu pengumpilan. Tindakan ini sangat bermanfaat untuk menghindari atau menekan serangan jamur dan hama selama dalam penyimpanan. Disamping itu juga dapat memperbaiki peredaran udara. Untuk pemisahan biji yang akan digunakan sebagai benih terutama untuk penanaman dengan mesin penanam, biasanya membutuhkan keseragaman bentuk dan ukuran buntirnya. Maka pemisahan ini sangat penting untuk menambah efisiensi penanaman dengan mesin. Ada berbagai cara membersihkan atau memisahan jagung dari campuran kotoran. Tetapi pemisahan dengan cara ditampi seperti pada proses pembersihan padi, akan mendapatkan hasil yang baik



OLEH : RETY APRIANI

Senin, 20 November 2023

CARA SEMAI BENIH SAWI MENGGUNAKAN ROKWOLL

 


Cara penyemaian benih merupakan tahapan penting dalam bercocok tanam. Beberapa manfaat yang diperoleh saat menyemai benih adalah lebih banyak varietas yang bisa ditanam dan lebih banyak bibit yang diperoleh. Dalam melakukan penyemaian benih ada beberapa pilihan media tanam yang biasa digunakan diantaranya cocopeat, hydroton, dan rockwool

Tahapan Semai Benih

Pemilihan rockwool sebagai media tanam dikarenakan beberapa alasan. Rockwool pas dan cocok untuk semua jenis sayuran, materi rockwool bersifat netral dan tidak mengandung penyakit atau bahan kimia, kemampuan menyerap air hingga 14 kali kapasitas tampungan tanah.

§  Hal pertama yang harus kita lakukan tentu saja memotong rockwool sesuai kebutuhan. Bisa dengan ukuran 2 X 3 CM atau sesuai kebutuhan. Untuk Sawi saya memotong dengan ukuran di atas karena usia tanam yang pendek. Rockwool termasuk cukup lembut dan lunak, sehingga bisa dipotong menggunakan cutter atau pisau roti bergerigi maupun gergaji besi. 

§  Letakkan rockwool dalam wadah yang rata. Anda bisa menggunana tray semay, atau cukup gunakan nampan yang memiliki permukaan rata.

§  Basahi media/rockwoll dengan air tanah/air sumur atau air hujan. Anda juga bisa menggunakan nutrisi hidroponik dengan konsentrasi 3 CC per liter. Hindari penggunaan air PAM karena mengandung klorine yang bisa menghambat pertumbuhan benih.

§  Air isi ulang bisa juga jadi pilihan. Sebaiknya gunakan sprayer agar media tidak terlalu basah untuk menghindari busuk benih. Jika tak ada, rockwoll bisa and celupkan dan angin-anginkan beberapa saat, hingga kelebihan cairan menetes. 

§  Lubangi permukaan rockwool dengan benda tajam untuk menempatkan benih. Anda bisa menggunakan tusuk gigi atau paku yang steril.

§  Tempatkan dua-tiga benih ke dalam lubang tanam dengan bantuan tusuk gigi atau pinset. Penempatan lebih dari satu benih sebagai cadangan jika ada yang tidak tumbuh. Selanjutnya anda bisa memanfaatkan benih yang paling sehat dan subur saat sudah tumbuh.

§  Tempatkan tray ditempat yang gelap dalam suhu kamar. Anda juga bisa menutup tray dengan plastik hitam untuk menghindari penguapan air berlebih.

§  Disarankan untuk memonitor kelembaban media setiap hari, tambahkan air (dengan sprayer) jika media terlalu kering.

Benih yang baik biasanya akan mulai sprout/pecah, dalam waktu 2X24 jam.
Saat Sawi sudah mulai tumbuh daun sejati ( 2 daun awal), usahakan tanaman terkena paparan sinar matahari. Tanaman yang kurang sinar pada awal pertumbuhannya cenderung tumbuh kurus dan tinggi.
Setelah tanaman tumbuh 4 (empat) daun, anda bisa pindahkan ke media tanam yang ada pilih. System wick atau hidroponik yang lain. Atau cukup dengan system wick (sumbu) dengan media botol mineral bekas.

 

OLEH : DATULANGI, S.ST





Selasa, 07 November 2023

PENGGUNAAN JARAK TANAM JAJAR LEWOGO PADA TANAMAN JAGUNG

 



Tanaman jagung merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan hingga saat ini. Komoditas jagung (Zea mays L) sangat dibutuhkan karena banyak kegunaan dalam kehidupan sehari hari. Dalam budidaya jagung komponen teknologi pengaturan jarak tanam dan system tanam diperlukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tanaman jagung hingga kini masih sangat diminati oleh masyarakat dunia, salah satunya untuk kebutuhan pangan. Kebutuhan jagung dunia mencapai 770 juta ton/tahun, 42% diantaranya merupakan kebutuhan masyarakat di benua Amerika. Di Indonesia jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras.

Teknologi jarak tanam  diperlukan untuk mendapatkan tingkat populasi yang maksimal mengurangi kompetisi mendapatkan unsur hara antar tanaman serta memaksimalkan penerimaan sinar matahari ketanaman, selain itu sistem tanam jajar legowo ternyata juga dapat diterapkan pada pertanaman jagung. Sistem tanaman jagung sama halnya dengan padi, tanaman jagung membentuk anakan, manfaat menerapkan sistem tanam legowo pada tanaman jagung  adalah memudahkan pemeliharaan tanaman, terutama penyiangan gulma baik secara manual maupun herbisida, pemupukan, serta pemberian air

Sistem  tanam Jajar Legowo merupakan pola tanam antara dua baris tanam ataupun lebih yang diberi satu baris kosong. Istilah legowo berasal dari kata “lego” yang berarti luas dan “dowo” yang berarti panjang. Penerapan Jajar Legowo selain untuk meningkatkan populasi tanaman, juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara disekitar tanaman pinggir sehingga tanaman bisa berfotosintesis lebih baik. Selain itu tanaman yang posisinya berada di pinggir diharapkan memberikan produksi lebih tinggi serta kualitas panen lebih baik karena pada sistem tanam Jajar Legowo terdapat ruang terbuka seluas 25 - 50%, sehingga penerimaan cahaya matahari lebih optimal

Jajar Legowo awalnya dikenal sebagai sistem tanam yang diaplikasikan di lahan padi namun juga bisa diadopsi untuk tanaman jagung. Tetapi pada budidaya jagung, Jajar Legowo lebih diarahkan pada peningkatan penerimaan intensitas cahaya matahari untuk optimalisasi fotosintesis serta asimilasi dan juga memudahkan pemeliharaan tanaman. Anjuran populasi tanaman untuk jagung adalah berkisar antara 66.000 – 71.000 tanaman/ha. Jika penanaman dilakukan dengan cara tanam Jajar Legowo, agar populasi tanaman tetap berkisar antara 66.000 – 71.000 tanaman/ha.

Tak hanya bisa diimplementasikan pada tanaman padi, sistem tanam jajar legowo juga bisa diimplementasika pada pertanaman jagung. Berbeda dengan padi, tanaman jagung tidak membentuk anakan, sehingga penerapan sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung lebih diarahkan pada:

1.Pengoptimalan penerimaan intensitas sinar matahari pada daun, sehingga diharapkan hasil asimilat meningkat, alhasil pengisian biji dapat optimal.

2.Mempermudah pemeliharaan tanaman, terutama penyiangan gulma baik secara manual maupun dengan herbisida, pemupukan, serta pemberian air.

3.Memudahkan penanaman serta pada barisan kosong dapat  dimanfaatkan untuk tanaman kacang-kacangan (tumpang sari)

Penerapan jarak tanam yang baik dengan penerapan sistem tanam jajar legowo dengan kelebihan sebagai berikut:

1.      Perawatan dan pengamatan mudah

2.      Penerimaan sinar matahari optimal,sehingga proses fotosintesis baik dan meminimalkan serangan OPT

Penerapan sistem tanam jagung dengan jajar legowo juga memungkinkan untuk melakukan tumpang sari pada barisan kosong dengan menanam kacang tanah atau tanaman yang lain.

Perbedaan penerapan sistem tanam biasa dengan sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung sebagai berikut:

Sistem tanam biasa dengan jarak tanam : 70 cm x 20 cm (1 tanaman /lubang) atau 70 x 20 ( 1 tanaman/lubang) maka populasi yang ada adalah 66.000-71.000 tanaman/ Ha.

Sistem tanam jajar legowo :  (20 cm  x 50 cm) x 100 cm ( 1 tanaman /lubang) atau (40 cm  x 50 cm) x 100 cm ( 2 tanaman/lubang) maka populasi yang ada 66.000 tanaman/Ha

Sistem tanam jajar legowo (20 cm x 40 cm) x 100 cm ( 1 tanaman/lubang) atau (40 cm x 40 cm ) x 100 cm ( 2 tanaman/lubang) maka populasi yang ada 71.000 tanaman / Ha


OLEH : RETY APRIANI R.GAUK

Rabu, 01 November 2023

ALUR UNTUK MENDAPATKAN PUPUK BERSUBSIDI BAGI PETANI/KELOMPOK TANI DI WILAYAH KERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN BENTENG-BONTOHARU

 


Dalam upaya intensifikasi, pupuk berperan berkenaan dengan penggunaan bibit unggul yang perlu diimbangi dengan asupan hara yang cukup. Dalam upaya ekstensifikasi, pupuk diperlukan untuk peningkatan produktivitas lahan dan untuk mengembalikan produktivitas tanah lahan konversi. Efektivitas penggunaan pupuk diarahkan pada penerapan pemupukan berimbang dan organik sesuai rekomendasi spesifik lokasi atau standar teknis penggunaan pupuk yang dianjurkan. Dalam penerapan pemupukan berimbang, perlu didukung dengan aksesibilitas dalam memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau.

Guna menjamin ketersediaan pupuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, maka telah terbit DIPA BUN Tahun Anggaran 2020 Nomor DIPA-999.07.1.984149/2020 tanggal 31 Desember 2019. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2019 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, telah diamanatkan Program Pengelolaan Subsidi Pupuk. Sebagai tindaklanjut terhadap kebijakan tersebut, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020, sebagai legal formal dalam penyaluran pupuk bersubsidi dan pembayaran subsidi pupuk.

Implementasi Peraturan Menteri tersebut perlu ditindaklanjuti dengan penerbitan Keputusan Kepala Dinas Daerah Provinsi dan Keputusan Kepala Dinas Daerah Kabupaten/Kota tentang alokasi pupuk di masing-masing wilayahnya, sebagai petunjuk bagi produsen, distributor dan penyalur pupuk di Lini IV dalam menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi di wilayah tanggung jawabnya.

Efektivitas penggunaan pupuk diarahkan pada penerapan pemupukan berimbang sesuai dengan rekomendasi sepesifik lokasi.  Dalam penerapannya perlu didukung dengan akses memperoleh pupuk dengan harga terjangkau.

Melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2020 tentang Alokasi dan HET Sektor Pertanian Tahun 2020, Pemerintah memberikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dengan menerapkan 6 Tepat (tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat mutu).

Alokasi pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang telah tergabung dalam Kelompoktani yang telah terdaftar di Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang dan telah terupdate dalam data SIMLUHTAN.  Kelompoktani yang terdaftar tersebut berhak mendapatkan pupuk bersubsidi juka sudah menyusun e-RDKK. 

Ketentuan petani yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi adalah (1) petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan, subsektor hortikultura, subsektor peternakan dengan luasan maksimal 2 (dua) hektar per musim tanam; (2) petani yang melakukan usahatani sub sektor tanaman pangan pada PATB; dan (3) petani yang melakukan usaha sub sektor perikanan budidaya dengan luasan 1 (satu) hektar per musim tanam.

Kebutuhan pupuk bersubsidi disusun berdasarkan musyawarah kelompoktani dan dituangkan dalam RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).  Musyawarah dipimpin oleh ketua kelompok dan didampingi oleh Penyuluh Pertanian.  Selanjutnya RDKK direkap secara berjenjang dari mulai tingkat kampung, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.

Selanjutnya RDKK sesuai dengan Permentan Nomor 67 Tahun 2016 yang dipergunakan untuk penebusan pupuk bersubsidi adalah yang sudah masuk dalam database e-RDKK.  Selanjutnya penyaluran pupuk bersubsidi berbasis e-RDKK (Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang sudah ditentukan alokasinya.

 


Alur untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Benteng-Bontoharu adalah sebagai berikut :

1.  Alokasi pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang telah terdaftar/teregistrasi di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar dan telah terupdate dalam aplikasi data SIMLUHTAN

2.  Kelompok tani yang telah terdaftar teresebut berhak mendapatkan pupuk bersubsidi jika sudah menyusun e-RDKK

3.  Kebutuhan pupuk bersubsidi disusun berdasarkan musyawarah kelompok tani dan dituangkan dalam RDKK (Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok). Musyawarah dipimpin oleh Ketua Kelompok didampingi oleh Penyuluh Pertanian.

4.  Selanjutnya RDKK direkap secara berjenjang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan selanjutnya ke Kabupaten dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar

5.  Penyaluran pupuk bersubsidi berbasis e-RDKK ( Sistem Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok) yang sudah ditentukan alokasinya

6.  Data anggota kelompok tani yang diinput adalah berbasis NIK dari e-KTP masing-masing anggota kelompok

 

OLEH : RETY APRIANI

Selasa, 24 Oktober 2023

CARA SEDERHANA MEMBUAT VCO



Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga CocosTumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisirKelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.

Minyak kelapa murni (Inggrisvirgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar, diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia dan RDB.

Penyulingan minyak kelapa seperti di atas berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.

Minyak kelapa murni atau lebih dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.

Minyak kelapa berdasarkan kandungan asam lemak digolongkan ke dalam minyak asam laurat, karena kandungan asam lauratnya paling besar jika dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Berdasarkan tingkat ketidakjenuhannya yang dinyatakan dengan bilangan Iod (iodine value), maka minyak kelapa dapat dimasukkan ke dalam golongan non drying oils, karena bilangan iod minyak tersebut berkisar antara 7,5-10,5.

Komposisi asam lemak minyak kelapa dapat dilihat pada tabel 2.2. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa asam lemak jenuh minyak kelapa kurang dari 90 persen. Minyak kelapa mengandung 84 persen trigliserida dengan tiga molekul asam lemak jenuh, 12 persen trigliserida dengan dua asam lemak jenuh dan 4 persen trigliserida dengan satu asam lemak jenuh.

Minyak kelapa murni atau bahasa ilmiahnya virgin coconut oil adalah minyak perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa sentuhan api secara langsung dan bahan kimia tambahan.

Dilihat dari warnanya, minyak kelapa murni jauh lebih bening seperti air mineral. Selain itu kadar air dan asam lemak bebasnya kecil, serta kandungan asam lauratnya tinggi. Minyak kelapa murni mengandung anti oksidan bebas sehingga mampu menjaga kekebalan tubuh.

Proses pembuatan minyak kelapa murni ini sama sekali tidak menggunakan zat kimia organis dan pelarut minyak. Dari proses seperti ini, rasa minyak yang dihasilkan lembut dengan bau khas kelapa yang unik. Jika minyak membeku, warna minyak kelapa ini putih murni. Sedangkan jika cair, VCO tidak berwarna ( bening ). Minyak kelapa murni tidak mudah tengik karena kandungan asam lemak jenuhnya tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi.

Namun, bila kualitas VCO rendah, proses ketengikan akan berjalan lebih awal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh oksigen, keberadaan air, dan mikroba yang akan mengurangi kandungan asam lemak yang berada dalam VCO menjadi komponen lain.

Secara fisik, VCO harus berwarna jernih. Hal ini menandakan bahwa di dalamnya tidak tercampur oleh bahan dan kotoran lain. Apabila didalamnya masih terdapat kandungan air, biasanya akan ada gumpalan berwarna putih. Keberadaan air ini akan mempercepat proses ketengikan. Selain itu, gumpalan tersebut kemungkinan juga merupakan komponen blondo yang tidak tersaring semuanya. Kontaminasi seperti ini secara langsung akan berpengaruh terhadap kualitas VCO.

Pada pembuatan minyak secara fermentasi ini sebenarnya yang diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur saccharomyces sp. Enzim yang diproduksi oleh Saccharomyces sp ini dilepaskan ke lingkungan sekitar jamur untuk menghancurkan subtract tempat tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organic dapat larut. Subtrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa karbohidrat didalam endosperm biji kelapa. Minyak umumnya dapat berikatan dengan karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan Saccharomyces sp, maka minyak maupun protein masing-masing akan terlepas. Minyak akan berada di permukaan karena memiliki BJ yang lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap. Protein yang mengendap inilah yang selanjutnya oleh orang sunda disebut sebagai galendo.

Pembuatan minyak kelapa secara fermentasi memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan cara tradisional. Pada cara tradisional rendeman minyak yang diproleh sekitar 15 -17%, sedangkan dengan cara fermentasi rendeman yang diproleh sekitar 22-24%. Selain itu, pembuatan minyak kelapa secara fermentasi prosedurnya lebih mudah, dapat menghemat bahan bakar, dan mengahasilkan minyak yang berwarna jernih dengan kualitas memenuhi standar minyak Indonesia. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa keberhasilan pembuatan minyak dengan metode ini sangat dipengaruhi oleh jenis subtract, kenis ragi, dan factor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan Saccharomyces sp.

 

Persiapan Alat dan Bahan

Alat

a.       Botol Aqua (550 ml) 5 buah

b.      Baskom

c.       Saringan

d.      Timbangan

e.       Toples 1 buah

f.       Sendok

 

Bahan

a.         Kelapa yang sudah diparut sebayak 10 buah

b.        Air

c.         Ragi roti

 

Cara kerja

Pembuatan krim santan

·     Disediakan kelapa tua sebanyak 9 buah, kemudian di parut.

·    Kelapa yang telah diparut disiram dengan air sebanyak 3 liter, kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 3.350 liter. Untuk memproleh hasil yang maksimal, ampas yang diperoleh dapat disiram lagi dengan air, kemudian diperas kembali.

·   Santan yang diperoleh dimasukkan ke dalam panci.

·   Panci yang telah berisi santan ditutup dengan kertas agar tidak banyak terkontaminasi, kemudian ditunggu kira-kira 3 jam agar terjadi pemisahan antara air dan krim santannya.

· Setelah air dan krim santan tampak terpisah. Diambil krim santannya dengan menggunakan sendok besar, kemudian krim santan itu diletakkan pada toples.

·  Untuk sisa air itu, tidak dibuang melainkan di uji coba juga, untuk mengetahui apakah terbentuk minyak VCO juga.

 

Fermentasi dan inkubasi

· Krim santan dan air sisa yang diperoleh ditimbang, kemudian ditambahkan ragi roti sebanyak 0.5 % dari berat krim santan tersebut, kemudian diaduk hingga merata. Masing-masing dari krim santan dan air itu di peroleh berat ragi roti yaitu untuk krim santan kental 1233 gram dan ragi rotinya 6.165 gram dan untuk santan encer 2100 gram diperoleh berat ragi roti yaitu 10.5 gram.

·  Ditutup dan disimpan krim santan yang telah ditaburkan ragi didalam ruang inkubasi dengan suhu 300C selama 3 hari. Selama inkubasi ini proses fermentasi oleh ragi akan berlangsung.

·  Setelah masa inkubasi mencapai 4 hari, minyak yang terbentuk akan tampak berada di permukaan.

·  Kemudian minyak tersebut dipisahkan dari bahan-bahan lain yang mengendap dibawahnya seperti air (H2O).

·  Minyak yang diperoleh tersebut merupakan minyak VCO.

 

 OLEH : RETY APRIANI R.GAUK

 


PEMANFAATAN SARANA DIGITAL BPP BENTENG BONTOHARU SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN

  Perkembangan teknologi di era digitalisasi 4.0 menuntut penyuluh pertanian untuk memiliki kemampuan Internet of Things (IOT), Teknologi 3D...